ANALISIS PENDERITA MALARIA RAWAT INAP DI RSK LINDIMARA KABUPATEN SUMBA TIMUR

41110041, HENRYANTO IRAWAN (2015) ANALISIS PENDERITA MALARIA RAWAT INAP DI RSK LINDIMARA KABUPATEN SUMBA TIMUR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41110041_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41110041_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih banyak ditemukan di negara tropis dan sub tropis. Data WHO pada tahun 2013 diperkirakan 197 juta kasus malaria dengan angka kematian sekitar 584.000 orang. Di Indonesia kasus malaria pada tahun 2013 sebesar 343.527 kasus. Kabupaten Sumba Timur merupakan daerah endemis malaria dengan angka kejadian malaria yang masih cukup tinggi yaitu sebesar 6.266 kasus. Tujuan : Untuk menganalisa gambaran klinis malaria berdasarkan jenis Plasmodium, distribusi berdasarkan data demografi (jenis kelamin, umur, dan pekerjaan) dan regimen obat anti malaria yang digunakan. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan metode potong lintang. Data berasal dari data rekam medis 262 pasien malaria yang rawat inap di Rumah Sakit Kristen Lindimara bulan Juli 2014 - Desember 2014. Data dianalisis secara univariat dan uji T. Hasil : Pada 262 subjek penelitian sebanyak 210 orang (80,2%) terinfeksi Plasmodium falcifarum dan 52 orang (19,8%) terinfeksi Plasmodium vivax dengan derajat infeksi ringan (69,5%). Hasil uji T terhadap gambaran klinis, angka eritrosit (p=0,380) dan kadar hemoglobin (p=0,523) menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua jenis Plasmodium (p>0,05). Berdasarkan distribusi data demografi, frekuensi tertinggi pada perempuan (53,1%), umur ≥ 15 tahun (54,6%) dan sebagian besar adalah pelajar (43,1%). Regimen obat anti malaria yang digunakan ialah kombinasi kina dan primakuin (75,6%). Kesimpulan : Kejadian malaria di RSK Lindimara paling banyak disebabkan oleh Plasmodium falcifarum (80,2%) dibandingkan dengan Plasmodium vivax (19,2%). Berdasarkan gambaran klinis, angka eritrosit dan kadar hemoglobin tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua jenis Plasmodium (p>0,05). Jenis kelamin perempuan (53,1%), usia ≥ 15 tahun (54,6%), dan pelajar (43,1%). Kombinasi kina dan primakuin merupakan obat pilihan pertama di RSK Lindimara (75,6%).

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Malaria, Plasmodium falcifarum, Plasmodium vivax,
Subjects: R Kedokteran. Medis > Patologi
R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: ms maria sema
Date Deposited: 27 Jul 2020 03:33
Last Modified: 27 Jul 2020 03:33
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/2805

Actions (login required)

View Item View Item