MENGEMBANGKAN EMPATI PERAWAT RUMAH SAKIT BETHESDA

01150019, Dian Utami Eka Christy (2019) MENGEMBANGKAN EMPATI PERAWAT RUMAH SAKIT BETHESDA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01150019_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (976kB)
	Text (Skripsi Teologi) 01150019_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Berbicara mengenai Rumah Sakit, maka hal yang langsung terbayang adalah orang sakit. Seseorang yang harus rawat inap di Rumah Sakit bukan hanya dalam kondisi fisik saja yang sakit, tetapi juga psikis mereka. Orang yang harus rawat inap sering kali berada dalam situasi emosional yang tidak stabil. Situasi ini menuntut perawat untuk tidak hanya mampu memberikan pertolongan yang tepat, tapi juga menuntut perawat untuk berempati. Empati menjadi penting karena tanpa empati, maka perawat tidak akan mampu memberikan pertolongan yang tepat dalam menolong pasien karena tidak mengetahui apa yang menjadi kebutuhan / apa yang dirasakan pasien. Dalam hal ini secara khusus membahas mengenai empati dari perawat Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Rumah Sakit Bethesda dipilih mengingat dari sejarah Rumah Sakit Bethesda yang dulu dikenal sebagai Rumah Sakit Tulong dimana Rumah Sakit ini juga memiliki visi misi untuk menyelenggarakan pelayanan yang holistik dan penuh kasih dimana ini ditunjukkan melalui slogan Rumah Sakit yang berbunyi “Tolong Dulu Urusan Belakangan”. Untuk mencari tahu sejauh mana perawat Rumah Sakit Bethesda memahami dan menghayati empati dalam tugas pelayanan mereka maka penyusun mengajukan dua pertanyaan penelitian yaitu pertama tentang apa peluang dan tantangan dalam mengembangkan empati perawat di Rumah Sakit Bethesda. Kedua strategi pendampingan pastoral yang seperti apa yang harus dikembangkan dalam mengasah empati perawat Rumah Sakit Bethesda. Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, maka penyusun melakukan penelitian dengan metode kualitatif dan literatur. Metode kualitatif dipilih karena penyusun mampu menggali pertanyaan secara lebih dalam. Penyusun melakukan wawancara dengan 6 informan dengan perbandingan 3 perempuan dan 3 laki-laki. Selain itu penyusun juga mempertimbangkan rentang masa kerja 1 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun. Dari hasil penelitian ini, maka ditemukan bahwa peluang yang diperoleh perawat dalam mengembangkan empati di Rumah Sakit Bethesda adalah kepuasan dari pasien itu dan citra baik perawat. Sedangkan tantangan yang dihadapi oleh perawat dalam mengambangkan empati di Rumah Sakit Bethesda adalah jam kerja yang padat, emosional pasien, dan keluarga dari pasien itu sendiri.

Actions (login required)

View Item