41110003, RANDOLF SAMUEL P.H. (2015) PERBANDINGAN ANGKA KEMATIAN PENYAKIT GAGAL JANTUNG KONGESTIF YANG DISEBABKAN OLEH HIPERTENSI DAN INFARK MIOKARDIUM. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41110003_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41110003_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan :Penyakit gagal jantung kongestif adalah suatu masalah yang besar baik untuk Negara maju dan berkembang dikarenakan prevalensinya yang semakin tinggi pada usia lanjut serta memiliki prognosis buruk bagi penderitanya. Populasi usia lanjut yang meningkat menyebabkan hal ini menjadi masalah besar karena populasi usia lanjut dunia bertambah dengan cepat bila dibandingkan dengan penduduk dunia seluruhnya, termasuk di Indonesia. Penyakit gagal jantung memiliki banyak penyebab dimana hipertensi dan infark miokardium merupakan penyebab utamanya. Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan angka kematian penyakit gagal jantung kongestif yang disebabkan oleh hipertensi dan infark miokardium. Metode : Penelitian observasional dengan menggunakan metode penelitian cross sectionals dan menggunakan data rekam medis 106 pasien gagal jantung kongestif Rumah sakit Bethesda Yogyakarta bulan Januari 2012 - Maret 2015. Kemudian dianalisis secara bivariat dengan uji chi-square dan multivariate dengan regresi logistik. Hasil : Pada 106 subjek penelitian sebanyak 36 orang meninggal, 11 orang kelompok hipertensi dan 25 orang kelompok infark miokardium. Hasil uji chi-square menunjukkan angka kematian penyakit gagal jantung kongestif yang disebabkan infark miokardium secara signifikan lebih tinggi dari yang disebabkan hipertensi (p=0,004). Faktor-faktor yang mempengaruhi angka kematian penyakit gagal jantung kongestif berturut-turut adalah jenis kelamin (p=0,673), usia (p=0,018), diabetes mellitus (p=0,015), gagal ginjal (CKD stage V) (p=0,410) dan tingkat kolesterol 200-239 (p=0,548) dan diatas 239 (p= 0,411). Melalui hasil analisis multivariate Faktor-faktor yang secara independen berpengaruh pada angka kematian penyakit gagal jantung kongestif adalah penyebab gagal jantung kongestif (OR 3,900; CI 95% 1,535- 9,909; p=0,004). variabel diabetes mellitus (OR 3,267; CI 95% 1,438-9,144; p=0,006) dan usia (OR 2,649; CI 95% 1,074-6,532; p=0,034). Kesimpulan :Angka kematian penyakit gagal jantung kongestif yang disebabkan oleh infark miokardium lebih tinggi secara signifikan daripada yang disebabkan oleh hipertensi.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gagal jantung kongestif, hipertensi, infark miokardium, angka kematian |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | ms maria sema |
Date Deposited: | 14 Jul 2020 02:35 |
Last Modified: | 14 Jul 2020 02:35 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/2732 |
Actions (login required)
View Item |