01092263, LAMHOT AUGUSTINUS SIHALOHO (2015) “HUBUNGAN ANTAR AGAMA DI KOTABARU” BENTUK-BENTUK DIALOG ANTARA GEREJA HKBP YOGYAKARTA DENGAN GEREJA KATOLIK ST.ANTONIUS DAN MASJID AGUNG SYUHADA KOTABARU. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Teologi)
01092263_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB) |
|
Text (Skripsi Teologi)
01092263_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki konteks yang sangat majemuk dan hidup dalam kepelbagaian. Hal ini terlihat dari keberagaman suku, bahasa, budaya, sosial, Aliran Kepercayaan, Agama, dan lain sebagainya. Kemajemukan ini memiliki dampak dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat tergantung bagaimana kepelbagaian ini disikapi. Dalam beberapa kejadian di beberapa tempat yang berbeda, kita melihat terjadinya konflik bahkan sampai kekerasan terjadi yang disebabkan oleh perbedaan. Isu Agama merupakan salah satu isu yang dijadikan alasan dalam konflik dan tindak kekerasan. Padahal negara Indonesia memiliki identitas dan pandangan hidup yaitu Pancasila, yang dalam dilambangkan dengan burung Garuda dengan mencengkram tulisan: Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetapi tetap satu jua). Dalam pengamatan penulis Di Yogyakarta terkhusus di Kotabaru, terdapat tiga rumah ibadah dari ketiga komunitas/Agama yang berbeda yang nampaknya aman dan tertib. Hal ini didasarkan pada pengalaman penulis yang bergereja di Kotabaru. Berdasarkan fenomena ini, penulis tertarik untuk mengetahui hubungan yang dibangun oleh ketiga rumah ibadah tersebut sehingga suasana yang terlihat aman dan tertib. Penulis juga ingin mengetahui bentuk-bentuk dialog yang dilakukan, dan kerjasama antara ketiga rumah ibadah tersebut.Dalam melakukan penilaian terhadap bentuk-bentuk dialog, penulis menggunakan teori bentuk-bentuk dialog menurut Dokumen Misi (DM 28-35), yang membagi dalam empat bentuk dialog yaitu dialog sehari-hari, dialog karya, dialog teologi, dan dialog pengalaman iman.Setelah melakukan penelitian, penulis mendapati hubungan yang dibagun oleh ketiga rumah ibadah tersebut adalah hubungan yang bersifat informal. Hubungan informal yang terjadi yaitu interaksi berdasar pada saling pengertian dan menghargai sebagai tetangga yang hidup bersamaan dalam keseharian. Hal ini terlihat dari pengaturan parkir, volume spiker masjid yang dikecilkan saat ibadah minggu di gereja, silahturrahmi yang dilakukan HKBP saat hari raya lebaran, bantuan dan bakti sosial kepada masyarakat sekitar, dan lain sebagainya.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dialog, Dialog Interreligius, Bentuk-Bentuk Dialog, Kotabaru, Kehidupan seharihari, Kerjasama, Sesama. |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Agama B Filsafat. Psikologi. Agama > Islam. Bahaisme. Teosofi, dll B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan |
Divisions: | Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Mr Brayen Samuel Paendong |
Date Deposited: | 04 Jun 2020 06:37 |
Last Modified: | 04 Jun 2020 06:37 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/2677 |
Actions (login required)
View Item |