STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA WISATA NGLANGGERAN KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

31150028, Tecla Anabella Ximenes Martins (2020) STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA WISATA NGLANGGERAN KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31150028_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31150028_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah dan juga terdapat potensi sosial budaya yang melekat dalam kehidupan masyarakat. Potensi sumber daya alam dan sosial budaya menjadikan Indonesia sebagai negara yang indah dan kaya akan hasil alam dan kebudayaan. Salah satu desa wisata yang popular di Kabupaten Gunungkidul adalah Nglanggeran. Kearifan lokal dan tradisi budaya masyarakat menjadi salah satu faktor atau penggerak utama kegiatan desa wisata. Keberhasilan pengembangan desa wisata bergantung pada tingkat penerimaan dan dukungan masyarakat lokal. Ekowisata berbasis pemberdayaan masyarakat dapat menciptakan kesejahteraan bagi kehidupan masyarakat setempat. Cara menumbuhkan partisipasi masyarakat adalah menciptakan suasana kondusif atau situasi yang menggerakkan masyarakat untuk menarik perhatian dan kepedulian pada kegiatan ekowisata dan kesediaan bekerjasama secara aktif dan berkelanjutan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan ekowisata Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia seperti keanekaragaman flora dan fauna, potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia serta potensi sosial-budaya yang ada di Desa Nglanggeran berdasarkan penetapan strategi pengembangan ekowisata melalui analisis matriks SWOT yakni IFAS dan EFAS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, kuisioner, serta dokumentasi. Hasil dari analisis IFAS dan EFAS menghasilkan 4 strategi yaitu SO (Strength, Opportunities), ST (Strengths, Threats), WO (Weaknesses, Oppurtunities) dan WT (Weaknesses, Threats). Strategi ST bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk mengatasi setiap masalah pengembangan Desa Wisata Nglanggeran serta menciptakan kesadaran dan edukasi terhadap masyarakat. Strategi WO yaitu memanfaatkan tingginya minat wisatawan untuk mengembangkan Desa Wisata Nglanggeran.

Actions (login required)

View Item