PENGARUH VARIASI HYDRAULIC RETENTION TIME (HRT) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGOLAHAN LIMBAH TAHU PADA REAKTOR BIOFILTER ANAEROB-AEROB-ANAEROB

31110029, TEODERIKUS RANTE LILI (2015) PENGARUH VARIASI HYDRAULIC RETENTION TIME (HRT) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGOLAHAN LIMBAH TAHU PADA REAKTOR BIOFILTER ANAEROB-AEROB-ANAEROB. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31110029_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31110029_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai variasi Hydraulic Retention Time (HRT) limbah didalam reaktor Biofilter Anaerob-Aerob-Anaerob terhadap penurunan nilai TDS,TSS, COD, Nitrat, Amoniak dan N – total limbah tahu. 3 buah reaktor biofilter anaerob I, aerob dan anaerob II dengan batu kerikil berdiameter 1 cm, 2 cm, 3 cm dan 4 cm digunakan pada penelitian ini. Variasi HRT terdiri dari : 4 hari, 6 hari, dan 8 hari. Pembuatan biofilm dengan menggunakan air dari parit pembuangan limbah tahu: air limbah tahu : air keran (3:1:1) diisi penuh pada reaktor dan diaklimatisasi selama satu bulan. Parameter yang diukur yaitu: nilai TDS,TSS, COD, Nitrat, Amoniak dan N – total. Sampling dilakukan pada effluen Anaerob I, effluen Aerob dan effluen Anaerob II, pengukuran parameter influen atau limbah tahu digunakan sebagai kontrol. Sampling dilakukan 3 kali seminggu. Setelah sistem berlangsung 6 minggu didapatkan Perbedaan HRT pada reaktor biofilter Anaerob-Aerob-Anaerob berpengaruh terhadap penurunan nilai TDS, TSS, COD, dan Nitrat. HRT 6 hari merupakan paling efektif pada reaktor Biofilter kombinasi Anaerob- Aerob-Anaerob untuk mengolah limbah tahu dengan efisiensi penurunan nilai TDS, TSS, COD, Nitrat dan N-total berturut-turut adalah 32,08 %, 80,95 %, 98,84 %, 88,76 %, dan 75,54 %.

Actions (login required)

View Item