01110033, HARIOMO SINAGA (2016) PERWUJUDAN CINTA KEPADA TUHAN MENURUT AL-GHAZALI DAN BUNDA TERESA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Teologi)
01110033_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (699kB) |
|
Text (Skripsi Teologi)
01110033_bab2-sd-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penulis berniat untuk meneliti tentang bagaimana perwujudan cinta kepada Tuhan menurut al-Ghazali dan Bunda Teresa, serta menemukan apakah terdapat titik temu dari kedua tokoh tersebut. Penelitian ini menggunakan metode komparatif yaitu menghubungkan maupun membedakan konsep cinta kedua tokoh tersebut untuk memperoleh kesejajaran maupun perbedaan. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa Cinta kepada Tuhan adalah sebuah doktrin yang sangat populer di kalangan kaum sufi dan gereja katolik. Al-Ghazali dan Bunda Teresa yang menyakini bahwa doktrin ini cenderung menyerahkan seluruh hidup dan cintanya pada Tuhan sehingga mengabaikan kehidupan duniawi berikut kesenangan yang menyertainya. Cinta pada Tuhan adalah tingkatan tertinggi di dalam perjalanan spiritual seorang sufi seperti al-Ghazali, begitu pula pada penganut katolik yaitu Bunda Teresa, yang mengatakan bahwa cinta kepada Tuhan adalah sebuah kaul kesetiaan yang tidak dapat dipenuhi kecuali oleh seseorang yang dengan ikhlas meninggalkan kehidupan pribadinya demi mejadi pelayanan Tuhan. Al-Ghazali dikenal sebagai ahli sufi yang menerapkan hidup dengan pengosongan diri untuk memperoleh cinta dari Tuhan, sedangkan Bunda Teresa terkenal sebagai salah seorang perempuan katolik yang di dalam hidupnya telah berhasil menunjukkan cinta sucinya pada Tuhan. Dengan memanfaatkan metode komparatif ini, terungkap makna-makna khusus yang terdapat di dalam pemikiran al-Ghazali dan Bunda Teresa yang tidak akan termaknai dengan baik bila dibaca secara tersendiri. Pemaknaan ini dapat dilakukan dengan lebih dulu mengenal kehidupan kedua tokoh tersebut melalui penelusuran beragam literatur, dilanjutkan dengan menyelami karakter keduanya. Hasil penelitian menunjukkan kedua tokoh tersebut memilih Tuhan sebagai satu-satunya tujuan hidup, meski dengan cara implementasi yang berbeda. Al-Ghazali dengan personal spiritualnya, sedangkan Bunda Teresa dengan sikap sosialnya. Dan berdasarkan penelitian ini, dapat dilihat bahwa cinta itu tidak semata-mata bebrbicara tentang cinta yang vertikal melainkan juga horizontal.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cinta, Tuhan, Sufisme, Katolik, Komparatif, Duniawi. |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat (Umum) B Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat Spekulatif |
Divisions: | Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian |
Depositing User: | ms priska lim |
Date Deposited: | 06 Jun 2020 13:33 |
Last Modified: | 06 Jun 2020 13:33 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1985 |
Actions (login required)
View Item |