KEPEMIMPINAN GEREJAWI DAN PARTISIPASI WARGA JEMAAT HKBP IMMANUEL TANJUNG PIAYU PULAU BATAM

51140004, HENDRIK M. TAMBUNAN (2017) KEPEMIMPINAN GEREJAWI DAN PARTISIPASI WARGA JEMAAT HKBP IMMANUEL TANJUNG PIAYU PULAU BATAM. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Kajian Konflik dan Perdamaian) 51140004_bab1_bab6_daftarpustaka.pdf Download (847kB)
	Text (Tesis Kajian Konflik dan Perdamaian) 51140004_bab2-sd-bab5_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kepuasan Jemaat merupakan derajat tinggi rendahnya kesukaan terhadap kegiatan dan pelayanan yang pernah dialami. Warga gereja yang merasa puas pada pelayanan gereja semakin terdorong beraktivitas dan melakukan berbagai kegiatan yang ada di dalam gereja. Sejauh ini belum diketahui seberapa besar efektivitas pemimpin gereja dalam menghasilkan partisipasi maupun keterlibatan warga gereja dalam memberikan kontribusi bagi kepuasan bergereja di HKBP Immanuel Tanjung Piayu Batam, sekalipun telah ada acuan dan dasar pengembangannya serta petunjuk pelaksanaan yang tertuang dalam buku Aturan dan Peraturan (AP) HKBP 2002 yang masih berjalan hingga saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh yang dilakukan seorang pemimpin gereja dan warga gereja dalam menghasilkan partisipasi yang dapat meningkatkan kepuasan pelayanan di gereja HKBP Immanuel. Penelitian ini sendiri merupakan penelitian observasional dengan pendekatan rancangan penelitian kualitatif. Populasi penelitian adalah seluruh warga HKBP Immanuel berjumlah 198 Kepala Rumah Tangga, terdiri dari kaum bapak yang berjumlah 190 jiwa, kaum ibu berjumlah 192 jiwa, kaum pemuda berjumlah 66 jiwa, anak sekolah minggu berjumlah 115 jiwa dan anak balita berjumlah 38 jiwa. Keseluruhan warga gereja berjumlah 613 jiwa. Kegiatan dan pelayanan gereja berlangsung secara rutinitas dalam mengembangkan dan mendewasakan iman warga gereja kepada Kristus. Gereja HKBP Immanuel yang dipimpinoleh 21 orang majelis melakukan aktivitas pelayanan didukung fasilitas relative sederhana mengingat gereja tersebut masih tahap pertumbuhan dan perkembangan. Di sisi lain, usia anggota jemaat rata-rata tergolong muda dan produktif. Akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa masalah fasilitas tidak penghambat pelaksanaan kegiatan gereja. Umumnya penyebab penghambat perkembangan gereja di pengaruhi kepemimpinan dan faktor-faktorvitalitas yang menyangkut warga gereja dan lingkungan gereja itu sendiri. Untuk itu saran dalam penelitian ini ditujukan kepada pemimpin untuk menggugah, menggerakkan dan memotivasi seluruh warga gereja terlibat dalam kegiatan-kegiatan gereja dengan beragam cara atau metode-metode khusus seperti pendekatan, kunjungan, pembinaan warga gereja, pemberdayaan maupun pemanajemenan organisasi kegiatan danpelayanan gereja secara maksimal. Dengan demikian pelayanan gereja akan berkembang dan memberikan kepuasan serta kesejahteraan bagi wargagereja. Namun untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan kreativitas, motivasi dan pengaruh pemimpin dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab kepemimpinannya sehingga seluruh warga gereja berpartisipasi di dalam gereja. Selain itu pemimpin perlu membangun relasi dengan warga gereja dan orang-orang di sekitarnya dalam menangani dan mengembangkan gereja dan kegiatan-kegiatan di dalamnya. Diharapkan kedepannya, gereja HKBP Immanuel Tanjung Piayu Pulau Batam semakin berkembang dan maju dalam semua bidang pelayanan maupun kegiatan-kegiatan yang ada hingga mampu menuntaskan misi gereja secara penuh, bahkan gereja tersebut dapat menjadi promosi atau teladan bagi gereja-gereja di sekitarnya dan HKBP khususnya.

Actions (login required)

View Item