EFISIENSI PENGOLAHAN LIMBAH LAUNDRY MENGGUNAKAN SISTEM CONSTRUCTED WETLAND DENGAN TANAMAN IRIS PSEUDACORUS DAN SPATHIPHYLLUM WALLISII

Efhreim Sibuea (2018) EFISIENSI PENGOLAHAN LIMBAH LAUNDRY MENGGUNAKAN SISTEM CONSTRUCTED WETLAND DENGAN TANAMAN IRIS PSEUDACORUS DAN SPATHIPHYLLUM WALLISII. Final Year Projects (S1) thesis, UniversItas Kristen Duta Wacana.

This is the latest version of this item.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31140049_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (746kB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31140049_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Limbah cair laundry menjadi suatu permasalahan di permukiman dan di perkotaan padat penduduk bila tidak diolah secara baik. Limbah laundry memberi dampak buruk pada lingkungan apabila langsung dibuang ke selokan atau badan air tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Sistem instalasi pengolahan limbah yang dipilih adalah Subsurface Flow Constructed Wetland (SSFW). Desain penelitian dengan SSFW terdiri dari 3 perlakuan yaitu, kontrol tanpa tanaman (K), tanaman Iris pseudacorus (IP) dan tanaman Spathiphyllum wallisii (SW) dengan menggunakan waktu tinggal Hidraulic Retention Time (HRT) selama 3 hari. Susunan media yang digunakan dengan ketebalan yaitu kerikil besar berukuran 2-3 cm, kerikil sedang berukuran 0,6-1,5 cm, kerikil kecil berukuran < 0,5 cm, dan tanah sawah dengan perbandingan 3:4:1:1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi sistem Subsurface Flow Constructed Wetland (SSFW) dengan tanaman Iris pseudacorus dan Spathiphyllum wallisii dalam menurunkan parameter TDS, BOD, COD, Fosfat (PO4) dan MBAS pada limbah laundry. Parameter yang diukur meliputi fisik (suhu dan TDS), kimia (pH, BOD, COD, Fosfat, dan Deterjen/MBAS) dan biologi (pertambahan berat tanaman dan pertambahan panjang akar tanaman). Pada perlakuan pengolahan limbah dengan sistem subsurface flow constructed wetland menggunakan tanaman Iris pseudacorus mampu menurunkan TDS sebesar 28,04%, BOD sebesar 21,82%, COD sebesar 57,63%, dan Fosfat sebesar 53,77% sedangkan pada Deterjen/MBAS mengalami kenaikan sebesar 2,93ppm, sementara pada perlakuan Spathiphyllum wallisii mampu menurunkan TDS sebesar 28,36%, BOD sebesar 26,82%, COD sebesar 58,63%, Fosfat sebesar 49,97%, dan pada MBAS mengalami kenaikan sebesar 5,22ppm. Pada masing-masing perlakuan tanaman Iris pseudacorus dan Spathiphyllum wallisii tidak memiliki perbedaan kemampuan efisiensi penurunan bahan organik yang terdapat pada limbah laundry dan sistem SSFW belum efisien dalam mengolah limbah laundry karena masih melebihi baku mutu yang ditentukan. Pada perlakuan tanaman Iris pseudacorus dan Spathiphyllum wallisi tidak terjadi penurunan kadar Deterjen/MBAS.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Constructed wetland, Limbah laundry, Penurunan parameter, Subsurface flow,dan tanaman hias
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > Botani / Ilmu Tumbuhan
T Teknologi > Teknik Lingkungan. Teknik Saniter
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Ms Claresta Erlinda
Date Deposited: 28 Jul 2022 02:40
Last Modified: 28 Jul 2022 02:40
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1847

Available Versions of this Item

  • EFISIENSI PENGOLAHAN LIMBAH LAUNDRY MENGGUNAKAN SISTEM CONSTRUCTED WETLAND DENGAN TANAMAN IRIS PSEUDACORUS DAN SPATHIPHYLLUM WALLISII. (deposited 28 Jul 2022 02:40) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item View Item