JEMAAT GKPI YOGYAKARTA DAN DIALOG:MELIHAT SEBERAPA JAUH PEMAHAMAN JEMAAT GKPI YOGYAKARTA TERKAIT DIALOG MELALUI SUDUT PANDANG WESLEY ARIANAGAH

01120033, ONESIFORUS (2017) JEMAAT GKPI YOGYAKARTA DAN DIALOG:MELIHAT SEBERAPA JAUH PEMAHAMAN JEMAAT GKPI YOGYAKARTA TERKAIT DIALOG MELALUI SUDUT PANDANG WESLEY ARIANAGAH. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01120033_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (829kB)
	Text (Skripsi Teologi) 01120033_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (741kB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan Negara negara yang majemuk. Kemajemukan yang ada terlihat dari beragamnya budaya, bahasa, serta agama. Di Indonesia sendiri agama yang diakui berjumlah enam sedangkan agama-agama lain (agama suku dan lain sebagainya) banyak jumlahnya, oleh karena itu gesekan-gesekan yang mengatasnamakan agama akan sangat mungkin terjadi. Kita tentunya tidak bisa melupakan kerusuhan yang pernah terjadi di Indonesia yang melibatkan agama. Saat ini konflik yang mengatasnamakan agama jarang terjadi hal tersebut mungkin karena sudah munculnya kesadaran akan pentingnya untuk hidup harmonis dengan masyarakat yang berlainan keyakinan. Lebih lanjut kita tentu dapat melihat bahwa banyak sekali usaha yang dilakukan oleh setiap umat beragama mulai dari tingkat paling bawah sampai ke tingkat atas untuk meredam kemungkinan terjadinya konflik di era yang semakin majemuk ini. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan diadakannya dialog. Dialog merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk mempertemukan setiap umat beragama untuk duduk bersama dan membahasa permasalahan atau hal-hal penting yang perlu dibahas. Tujuan awal dari penulisan ini adalah untuk membahas mengenai dialog secara khusus dan keterkaitannya dengan GKPI Yogyakarta untuk melihat seberapa jauh jemaat GKPI Yogyakarta mengetahui apa itu dialog. Selain dialog ada juga unsur-unsur lain yang ingin diketahui dalam keterkaitannya dengan dialog yaitu mengenai sosok Yesus dalam keterkaitannya dengan dialog antar umat beragama, penggunaan Alkitab dalam dialog dan juga mengenai doa bersama. Sosok Yesus dan Alkitab seringkali menjadi masalah dalam dialog terkhusus dalam dialog antar Kristen dan Muslim. Bagi kekristenan Yesus dan Alkitab merupakan dua elemen penting pembentuk identitas umat Kristen. Selain sebagai sumber identitas sosok Yesus dan Alkitab sendiri menjadi panutan dalam kehidupan mereka. Apa yang ada dalam pandangan kekristnenan tentang Yesus dan Alkitab berbeda dengan apa yang dilihat oleh umat beragama lain. Perbedaan pandangan dari kedua agama ini dalam melihat kedua hal tersebut. Satu sisi ada yang mengamini sosok Yesus dan juga peranan Alkitab namun disisi lain ada yang mempertanyakan mengenai sosok Yesus dan juga peranan Alkitab. Dalam melihat keempat hal tersebut jemaat GKPI Yogyakarta mempunyai pandangan mereka masing- masing. Pendapat yang muncul secara tidak langsung menjadi warna tersendiri dalam mencoba memahami mengenai dialog, sosok Yesus dan Alkitab dan juga doa bersama. Peneliti juga menggunakan pandangan salah satu tokoh untuk melihat pandangan-pandangan yang muncul dalam penelitian terkait dengan keempat hal tersebut. Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk mengklaim jawaban mana yang benar, namun bertujuan untuk memperkaya pemahaman mengenai dialog terkhusus ketiga unsur yang ada dalam dialog. Dengan ditulisnya tulisan ini maka diharapkan setiap orang (terkhusus umat Kristen) dapat semakin memahami bahwa Allah yang universal merupakan Allah yang hadir bagi setiap orang tanpa terkecuali sehingga dengan demikian umat Kristen dapat menerima umat beragama lain di tengah keberlainan mereka. Dalam keterkaitannya dengan GKPI Yogyakarta dengan ditulisnya skripsi ini maka Gereja mau untuk semakin membuka diri mereka agar keadaan yang sekarang ini harmonis dapat terjaga sehingga potensi konflik dapat diatasi.

Actions (login required)

View Item