GAMBARAN URINALISIS PASIEN BATU SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2017

41140045, AGUNG SATRIO (2018) GAMBARAN URINALISIS PASIEN BATU SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2017. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41140045_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (433kB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41140045_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (423kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Batu Saluran Kemih (BSK) adalah kondisi dimana terdapat komponen kristal atau matriks organik di saluran kemih. Prevalensi dan insidensi BSK terus meningkat secara global, maupun di Indonesia. BSK mempengaruhi komposisi urin, sehingga gambaran urinalisis pasien BSK memiliki karakteristik tersendiri. Penelitian mengenai gambaran urinalisis pasien BSK jarang dilakukan. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran urinalisis pasien BSK di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta tahun 2017. Metode Penelitian: Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif. Data urinalisis diambil dari rekam medis (RM) pasien terdiagnosis/suspek BSK RS Bethesda Yogyakarta tahun 2017. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat. Hasil analisis disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. Hasil: Rekam medis yang diperiksa berjumlah 196 RM. Kasus yang tereksklusi berjumlah 103 RM, sehingga yang menjadi sampel penelitian berjumlah 93 RM. Terdapat 81,7% pasien laki-laki dan 18,3% pasien penderita BSK. Penyakit BSK paling banyak terjadi pada kelompok umur 51-60 tahun (30,1%). Warna urin terbanyak yaitu warna kuning (65,6%). Nilai pH terbanyak yaitu 6 (56,9%). Nilai berat jenis urin terbanyak yaitu dalam interval 1,011-1,020 (36,6%). Hasil leukosit terbanyak yaitu 1+ (49,5%). Hasil eritrosit cenderung merata pada pasien BSK (negatif 15,1%; 1+ 22,6%; 2+ 24,7%; 3+ 23,6%; 4+ 14,0%). Hasil epitel terbanyak yaitu 1+ (43,0%). Jenis kristal yang paling sering ditemukan yaitu oksalat (33,3%). Hasil glukosa terbanyak yaitu negatif (94,6%). Hasil protein terbanyak yaitu negatif (75,3%), dan terdapat 3,2% pasien memiliki hasil protein 3+. Urobilinogen positif pada semua pasien. Bilirubin dan jamur negatif pada semua pasien. Hasil bakteri positif terdapat pada 14,0% pasien. Kesimpulan: BSK lebih sering dialami laki-laki. BSK paling sering terjadi pada kelompok usia 51-60 tahun. Parameter warna urin, pH, epitel, jamur, glukosa, protein, robilinogen dan bilirubin pasien BSK dalam batas normal. BJ urin pasien BSK cenderung meningkat. Sebanyak 75% pasien BSK mengalami leukosituria ringan. Hematuria mikroskopis lebih sering terjadi dibanding hematuria makroskopis pada pasien BSK. Jenis kristal yang paling sering ditemukkan yaitu oksalat. Terdapat sekitar 3,2 pasien BSK mengalami ISK, berdasarkan kejadian leukosituria dan proteinuria masif.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Batu Saluran Kemih, Urinalisis.
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal
R Kedokteran. Medis > Pembedahan
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: ms Melania Putri
Date Deposited: 16 Jul 2020 04:07
Last Modified: 16 Jul 2020 04:07
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1469

Actions (login required)

View Item View Item