READING GENESIS 1:27-28 WITH QUEER PERSPECTIVE: AN EFFORT TO BUILD AN AWARENESS ABOUT QUEER’S WORLDS

01102282, YONATAN ADI SEPTIANTA (2016) READING GENESIS 1:27-28 WITH QUEER PERSPECTIVE: AN EFFORT TO BUILD AN AWARENESS ABOUT QUEER’S WORLDS. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01102282_bab1_bab4_daftarpustaka.pdf Download (3MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01102282_bab2-sd-bab3_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Queer merupakan bentuk perjuangan keberagaman seksual. Kemunculan queer tidaklah lepas dari isu LGBTIQ yang hingga saat ini santer dibicarakan. Queer muncul sebagai bentuk perjuangan atas diskriminasi yang diperoleh oleh LGBTIQ atau pribadi non-heteroseksual. Diskriminasi atas nonheteroseksual yang dianggap “tidak normal”, “penyakit”, “menyimpang”, dan “dosa”. Diskriminasi tersebut muncul dari beragam kalangan termasuk kalangan agamawi seperti Kekristenan. Dengan menggunakan teks-teks Alkitab dan ajarannya, Kekristenan dan dengan lembaganya yaitu gereja memandang negatif dan menyingkirkan LGBTIQ. Kalaupun tidak disingkirkan, pribadi dengan orientasi seksual non heteroseksual diberi stigma negatif yang membuatnya enggan mendekati gereja. Teks-teks Alkitab dengan penafsiran tradisional digunakan untuk men”dosa”kan LGBTIQ. Termasuk teks Kejadian 1:27-28 yang menuliskan kisah penciptaan manusia digunakan sebagai alat untuk melihat LGBTIQ adalah menyimpang karena tidak sesuai dengan desain penciptaan Allah. Heteroseksual dilihat sebagai ciptaan yang ideal, lainnya adalah tidak ideal. Sebagai orang yang di”dosa”kan tentu tidak berdaya untuk melihat teks yang dijadikan seperti undang-undang untuk menghakimi dirinya. Teks Kejadian 1:27-28 jika dilihat dari perspektif Queer memberikan sumbangsih makna atas keberagaman ciptaan Allah.

Actions (login required)

View Item