PENGEMBANGAN DESAIN FURNITUR ANAK BERBAHAN MATERIAL LIMBAH KERTAS SEMEN DENGAN TEKNIK LAMINASI DAN SPIRAL WOUND TUBING

62120015, BERNIKE ELSAFANY (2016) PENGEMBANGAN DESAIN FURNITUR ANAK BERBAHAN MATERIAL LIMBAH KERTAS SEMEN DENGAN TEKNIK LAMINASI DAN SPIRAL WOUND TUBING. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Desain Produk) 62120015_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (4MB)
	Text (Skripsi Desain Produk) 62120015_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Saat ini pembangunan terus dilakukan di seluruh penjuru Indonesia, terlihat banyaknya gedung, hotel dan perkantoran yang dibangun di Yogyakarta dan sekitarnya. Kertas semen merupakan salah satu jenis sampah yang dihasilkan dari proyek-proyek pembangunan baik oleh pemerintah maupun swasta. Jumlahnya cukup besar karena semen merupakan material pokok dalam sebuah proses pembangunan. Apabila menelusuri siklus produksinya, industri kertas memerlukan banyak material alam berupa kayu serta menghasilkan banyak limbah kimia dalam berbagai prosesnya. Sedangkan jumlah produksi kertas ini tidak sebanding dengan pemanfaatan kertas bekas, mengingat usia pakai yang relatif singkat (Samosir, 2007). Padahal material kertas semen memiliki kualitas serat selulosa yang lebih baik dibanding lembaran kertas bekas lainnya ( Muladi,2001), namun belum banyak pemanfaatan kertas semen menjadi desain produk struktural. Selama ini, kertas semen hanya dimanfaatkan menjadi aneka kerajinan dengan berbagai teknik tradisional, seperti memilin dan menganyam. Produk yang dihasilkan juga belum cukup inovatif karena selama bertahun-tahun perkembangannya cenderung lambat. Pengembangan desain berbasis ekplorasi bahan ini bertujuan untuk membuka peluang dalam memanfaatkan serta meningkatkan nilai komersial kertas semen dengan teknik olah material yang lebih inovatif, yakni teknik laminasi & spiral wound tubing. Teknik ini dipilih karena berdasarkan studi awal, karakteristik bahan baku ini cukup ringan namun kokoh sehingga cocok digunakan untuk furnitur anak. Selain itu, harga material yang murah juga membuat furnitur anak lebih terjangkau dengan nilai keunikan serta kualitas yang lebih baik. Bertumpu pada kreatifitas dan inovasi, penelitian pengembangan desain furnitur anak berbahan kertas semen. Salah satu tantangan desain yang akan dijawab dalam penelitian pengembangan furnitur anak adalah tentang bagaimana menarik persepsi anak untuk memakai produk tersebut, serta pengembangan desain daur ulang kertas semen dengan standar kenyamanan dan keamanan yang lebih tinggi dibanding dengan furnitur dewasa.

Actions (login required)

View Item