PERANCANGAN FASILITAS PENDUKUNG GRASBERG BLOCK CAVE DI LEVEL EKSTRAKSI TAMBANG BAWAH TANAH

61130015, GEOFANI MEILAN DORCE WORABAI (2018) PERANCANGAN FASILITAS PENDUKUNG GRASBERG BLOCK CAVE DI LEVEL EKSTRAKSI TAMBANG BAWAH TANAH. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61130015_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (20MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61130015_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (34MB) | Request a copy

Abstract

Dalam menjalankan aktivitas di dunia industri pertambangan tentu menginginkan keberhasilan dalam kegiatan tersebut. Salah satu faktor keberhasilan tersebut adalah penerapan keselamatan, kesehatan, serta lingkungan sekitar dengan prosedur yang baik dan benar. Untuk pencapain prosedur yang baik dan benar, masing-masing perusahaan mempunyai metode dan standar tersendiri yaitu sebelum memperhatikan para pekerja, terlebih dahulu harus mengetahui area operasional perusahaan. Grasberg Block Cave berlokasi yang berlokasi bawah tanah memiliki banyak kendala, yaitu jarak antara area kerja dengan fasilitas umum di permukaan tanah adalah 2900m dengan menggunakan mobil. Dengan lokasi yang berjarak demikian, dibutuhkan efisiensi waktu kerja yang maksimal karena produksi tetap jalan setiap hari. Tetapi tidak semua orang memiliki lisensi berkendara di bawah tanah dengan waktu shift kerja 2x (tiap shift 12 jam). Sehingga untuk mendukung proses pekerjaan berjalan dengan lancar dibutuhkan fasilitas pendukung di bawah tanah yang berlokasi dekat dengan area kerja. Fasilitas pendukung meliputi perkantoran (terdapat ruang supervisor, ruang kerja, ruang rapat, gudang, laboratorium, dan print station), ruang makan (terdapat area makan, serving area, dapur, kantor untuk karyawan, ruang loker, dan toilet), toilet & washing area, ruang loker, dan tempat beribadah (masjid dan gereja). Setiap tambang memiliki mineral yang jika produksi selalu berjalan, mineral tersebut akan habis. Mineral di Grasberg Block Cave akan habis pada tahun 2041, sehingga dibutuhkan bangunan untuk fasilitas pendukung yang dapat berpindah tempat. Sistem ini disebut system Arsitektur Mobilitas, dengan menggunakan system ini bangunan fasilitas pendukung dapat digunakan untuk area tambang selanjutnya.

Actions (login required)

View Item