FAKTOR RISIKO KEJADIAN KANKER OVARIUM DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

41150039, MEIZA DWIHESTIARINI (2019) FAKTOR RISIKO KEJADIAN KANKER OVARIUM DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Pendidikan Dokter)
41150039_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (5MB)
[img] Text (Skripsi Pendidikan Dokter)
41150039_bab2-sd_bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Kanker ovarium merupakan salah satu keganasan ginekologi. Menurut Indonesian Society of Gynecology Oncology (2018), menyebutkan bahwa kanker ovarium menempati urutan kedua kanker ginekologi terbanyak setelah kanker serviks. Tingginya persentase kanker ovarium disebabkan tidak terdeteksinya pada stadium awal dan tidak diketahuinya secara pasti penyebab dan faktor apa saja yang memicu kanker ovarium. Tujuan : Mengetahui faktor risiko kejadian kanker ovarium. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif. Sampel penelitian yang digunakan terdiri dari 50 pasien kanker ovarium dan 50 pasien kista ovarium di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada periode 1 Oktober 2015 – 31 September 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kanker ovarium. Variabel bebas adalah usia, menarke dini, nulipara, kelebihan berat badan dan riwayat penyakit keluarga Data yang digunakan adalah rekam medis bagian kebidanan dan penyakit kandungan RS Bethesda Yogyakarta. Analisis data akan dilakukan secara bertahap menggunakan analisis Chi-Square dengan didahului dengan analisis univariat. Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan bahwa hasil dari uji Chi Square, usia merupakan faktor risiko kanker ovarium dengan nilai p value 0,000 dan korelasi Pearson +0,684. Nulipara merupakan faktor protektif dari kanker ovarium dengan nilai p value 0,000 dan korelasi Pearson -0,404. Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko kejadian kanker ovarium p=0,000 dan korelasi Pearson +0,464 ( p < α = 0,05). Menarke dini dan riwayat penyakit keluarga bukan merupakan faktor risiko kejadian kanker ovarium. Hasil analisis multivariat didapatkan hasil bahwa usia dan kelebihan berat badan merupakan faktor yang paling signifikan. Kesimpulan : Usia, kelebihan berat badan merupakan faktor risiko kejadian kanker ovarium. Sedangkan nulipara merupakan faktor protektif dari kanker ovarium. Menarke dini dan riwayat penyakit keluarga bukan merupakan faktor risiko kejadian kanker ovarium.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: kanker ovarium, usia, nulipara, kelebihan berat badan
Subjects: R Kedokteran. Medis > Ginekologi dan Kebidanan
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Ms Alfina Febri
Date Deposited: 27 Feb 2020 03:11
Last Modified: 27 Feb 2020 03:11
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1135

Actions (login required)

View Item View Item