HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA REMAJA DI SMPN 1 NGRAMPAL SRAGEN

41150028, Febrian Rosalinda Nusantari (2019) HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA REMAJA DI SMPN 1 NGRAMPAL SRAGEN. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41150028_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41150028_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan : Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Permasalahan gizi yang meliputi kelebihan maupun kekurangan tersebut dapat menjadi masalah yang serius apabila tidak ditangani dengan benar dan tuntas. Overweight dan obesitas merupakan faktor resiko dari beberapa penyakit, seperti penyakit diabetes melitus dan jantung koroner. Pada kasus kekurangan gizi yang dialami oleh siswa dapat berakibat penurunan konsentrasi akibat dari tidak sampainya oksigen serta glukosa yang dibutuhkan otak untuk berfikir. Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh pada remaja di SMP Negeri 1 Ngrampal. Metode : Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Sampel yang digunakan terdiri dari 106 siswa SMP Negeri 1 Ngrampal, Sragen yang diambil dengan teknik simple random sampling. Variabel terikat pada penelitian ini adalah indeks massa tubuh (IMT). Variabel bebas adalah tingkat aktivitas fisik dan pola makan. Data yang digunakan adalah data primer yang berasal dari kuesioner Global Physical Activty Questionnaire (GPAQ), kuesioner recall makanan, timbangan injak, dan microtois. Analisis data dilakukan menggunakan analisis Spearman dengan didahului analisis univariat. Hasil : Dari hasil uji Spearman, didapatkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh dengan nilai p <0,01 dan koefisien korelasi -0,327. Serta, terdapat hubungan antara pola makan dengan indeks massa tubuh (IMT) dengan nilai p <0,01 dan koefisien korelasi +0,514. Analisis multivariate uji regresi logistic antara variabel tingkat aktivitas fisik dan pola makan didapati nilai p <0,05 dan nilai R2 0,381. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan Indeks massa tubuh (IMT) pada remaja di SMP Negeri 1 Ngrampal Sragen dengan kekuatan lemah dan pola hubungan negatif. Terdapat hubungan antara pola makan dengan Indeks massa tubuh (IMT) pada remaja di SMP Negeri 1 Ngrampal Sragen dengan kekuatan sedang dan pola hubungan positif.

Actions (login required)

View Item