HUBUNGAN TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP DERAJAT DEPRESI PADA PASIEN LANSIA

41140029, STEVEN SETIAWAN SANTOSO (2018) HUBUNGAN TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP DERAJAT DEPRESI PADA PASIEN LANSIA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41140029_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (469kB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41140029_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (384kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang :Penuaan merupakan proses yang terjadi sepanjang hayat, tidak ada yang dapat menghalangi proses penuaan yang terjadi pada manusia. Semakin bertambahnya usia manusia, semakin meningkat kemungkinan untuk mengalami permasalahan baik secara fisik maupun psikologi. Lansia akan mengalami masalah – masalah yang timbul dalam penuaan, antara lain : penurunan kondisi fisik, penurunan fungsi dan potensi seksual, perubahan aspek psikososial, perubahan yang berkaitan dengan pekerjaan, dan perubahan peran sosial dalam masyarakat ; yang mengakibatkan lansia sangat mudah mengalami masalah psikologis berupa depresi. Musik Klasik telah terbukti dapat mempengaruhi perasaan atau afek manusia. Sedangkan afek dan derajat depresi manusia memiliki hubungan yang erat. Maka dari itu musik Klasik diduga dapat mempengaruhi derajat depresi pada lansia, sehingga dapat digunakan sebagai terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan terapi musik klasik terhadap derajat depresi pada pasien lansia. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan pendekatan waktu pre and post test tanpa kelompok kontrol. Penelitian ini akan mencoba mengukur derajat depresi pada 25 pasien lansia sebelum dan sesudah mendengarkan musik klasik. Data akan diolah menggunakan Uji Wilcoxon menggunakan aplikasi SPSS. Hal ini didasarkan skala uji Wilcoxon untuk mengukur signifikansi perbedaan antara 2 kelompok data berpasangan berskala ordinal atau interval. (derajat depresi sebelum mendengarkan musik dan derajat depresi sesudah mendengarkan musik). Hasil : Hasil uji statistik dengan uji Wilcoxon mendapatkan nilai p = 0,009 (p<0,05), yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna secara statistic antara derajat depresi pasien lansia sebelum dan sesudah mendengarkan musik klasik. Kesimpulan :Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan derajat depresi pada pasien lansia sebelum dan sesudah mendengarkan musik klasik.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Lansia, Depresi, Musik
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal > Ilmu Syaraf. Psikiatri Biologis. Psikiatri Syaraf
R Kedokteran. Medis > Terapi. Farmakologi
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: ms priska lim
Date Deposited: 16 Jul 2020 03:45
Last Modified: 16 Jul 2020 03:45
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1048

Actions (login required)

View Item View Item