PERANCANGAN AUTISM CARE CENTER DENGAN PENDEKATAN FENOMENOLOGI SENSORI DI KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DOROTHEA LAKSMI ROSMALAWATI (2024) PERANCANGAN AUTISM CARE CENTER DENGAN PENDEKATAN FENOMENOLOGI SENSORI DI KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61200527_bab1_bab4_daftarpustaka.pdf Download (12MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61200527_bab2-sd-bab3_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Di dalam kehidupan yang mulai berkembang serta arus globalisasi ini kita mulai kerap mendengar istilah autis. Autisme dapat dialami oleh anak dari setiap ras, suku, strata sosial dan ekonomi. Autis diambil dari istilah Yunai yaitu autos yang berarti sendirian yang memiliki pemahaman “Berada di dunianya Sendiri”. Leo Kanner adalah seorang psikiater yang mulai memperkenalkan istilah autis untuk pertama kali di tahun 1943, dirinya membuat percobaan dengan mengamati 11 anak yang menunjukkan gejala anti-sosial atau sulit berkontak/ berkomunikasi dengan orang lain (Khofifah, 2018). Di Indonesia sendiri pusat layanan terapi anak autis masih kurang serta belum mencakup berbagai macam jenis terapi di dalamnya setidaknya minimum terdapat 4 jenis terapi bagi anak autis. Hal ini dikarenakan anak penderita autis membutuhkan metode pendekatan jenis program terapi yang berbeda tergantung dari gangguan yang ia derita. Ruang lingkup Tugas Akhir ini memiliki tujuan untuk mengetahui desain yang ideal dengan pendekatan Fenomenologi kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Autis yang cenderung tidak terkontrol dan sulit tenang.  

Actions (login required)

View Item