RUSSAL REINDY NEONUFA (2024) MENJADI KOMUNITAS PENYEMBUH: ANALISIS PELAYANAN KESEHATAN (WHO)LISTIK DI GEREJA MASEHI INJILI DITIMOR (GMIT) NEKAMESE IMANUEL POSTENU SEBAGAI RESPONS TERHADAP ISU GIZI BURUK. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
![]() |
Text (Thesis Filsafat Keilahian)
50220143_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (Thesis Filsafat Keilahian)
50220143_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Gereja sebagai persekutuan yang berteologi tidak dapat menghindari aspek kesehatan dalam konsep penatalayanannya. Realitas kehidupan publik masyarakat NTT yang diwarnai dengan permasalahan gizi buruk mendorong penulis untuk menelusuri pelayanan kesehatan yang diupayakan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). GMIT Nekamese menjadi lokus penelitian penulis sebab komunitas tersebut telah terlibat aktif dalam upaya menurunkan angka gizi buruk. Tulisan ini merupakan upaya kritis untuk menelusuri praksis bergereja di GMIT Nekamese dalam interaksinya dengan salah satu isu kesehatan, yakni gizi buruk. Melalui teori aktualisasi pelayanan kesehatan yang dirumuskan Abigail R. Evans, penulis hendak menganalisis praksis pelayanan kesehatan (who)listik di GMIT Nekamese. Selanjutnya, untuk menemukan potensi GMIT Nekamese menjadi komunitas penyembuh, penulis akan memanfaatkan teori pendekatan pelayanan kesehatan dari Yahya Wijaya. Tesis ini menemukan bahwa GMIT Nekamese telah menerapkan pelayanan kesehatan secara (who)listik dalam upaya merespons isu gizi buruk yang kian marak di konteks pelayanannya. GMIT Nekamese telah mengaktualisasikan bentuk-bentuk pelayanan kesehatan berdasarkan empat kategori aktualisasi pelayanan kesehatan Evans. Selain itu, pendekatan-pendekatan teologis yang ditempuh oleh GMIT Nekamese memberi potensi bagi GMIT Nekamese untuk berperan sebagai sebuah komunitas penyembuh. Tesis ini juga memberikan gambaran komprehensif tentang bagaimana GMIT Nekamese mengimplementasikan pendekatan (who)listik dalam pelayanan kesehatannya. Penulis menemukan bahwa GMIT Nekamese dapat menjadi komunitas contoh bagi gereja-gereja lokal GMIT, bahkan komunitas gereja dan masyarakat yang lebih luas, khususnya yang tengah menggumuli persoalan gizi buruk. GMIT Nekamese telah menciptakan model pelayanan kesehatan yang efektif dan relevan dengan konteks lokal.
Item Type: | Student paper (Thesis (S2)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pelayanan, kesehatan, (who)listik, gizi buruk. |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis |
Divisions: | Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Shendiana Siallagan |
Date Deposited: | 29 Apr 2025 04:14 |
Last Modified: | 29 Apr 2025 04:14 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9828 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |