MENUJU KOMUNITAS IMAN PEDULI KESEHATAN MENTAL: TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PROGRAM TANGGAP PELAYANAN PSIKOSOSIAL GEREJA KRISTEN PROTESTAN DI BALI

I WAYAN AGUS WIRATAMA (2024) MENUJU KOMUNITAS IMAN PEDULI KESEHATAN MENTAL: TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PROGRAM TANGGAP PELAYANAN PSIKOSOSIAL GEREJA KRISTEN PROTESTAN DI BALI. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Filsafat Keilahian)
50220131_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Tesis Filsafat Keilahian)
50220131_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Sebagai kawasan yang amat mengandalkan sektor pariwisata dan kewirausahaan untuk menopang roda perekonomiannya, Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia yang paling merasakan dampak destruktif pandemi COVID-19. Adapun pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial yang berbuntut pada terjadinya krisis ketenagakerjaan ternyata juga turut berimbas pada sebagian jemaat di lingkungan GKPB. Kecemasan, stres, trauma, dan ketidakberdayaan adalah narasi-narasi yang paling dominan dimunculkan oleh jemaat-jemaat ketika berhadapan dengan berbagai isu dalam pusaran pandemi. Keprihatinan tersebut pada gilirannya direspon oleh Depplapem GKPB melalui pelaksanaan program edukatif bertajuk pelayanan psikososial. Penelitian ini berfokus pada upaya untuk memberi kajian terhadap efektivitas dan keberlanjutan program yang dimaksud. Muaranya adalah aktualisasi pemberdayaan komunitas iman peduli kesehatan mental secara praktis dan berkelanjutan dalam konteks bergereja di GKPB. Kajian terhadap program pelayanan psikososial GKPB ditempuh dengan dua pendekatan, yakni tinjauan kepustakaan dan studi fenomenologi. Tinjauan kepustakaan dimaksudkan untuk membangun kerangka kerja secara teoretis, yakni dengan menarik sejumlah indikator yang diambil dari intisari pemikiran Abigail Rian Evans tentang inner healing dan prinsip lived theology (teologi hayati) yang dikemukakan Pete Ward. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, maka penulis mengupayakan studi fenomenologi melalui proses wawancara (depth interview) yang melibatkan responden dari unsur Ketua-Ketua Wilayah Pelayanan GKPB. Analisis terhadap berbagai keterangan dan pengalaman para responden menghasilkan beberapa temuan menarik yang penulis rangkum ke dalam tiga pokok utama, yakni: (1) jemaat-jemaat yang lebih menghargai perjumpaan, relasi, dan konektivitas; (2) menguatnya kebutuhan untuk lebih terhubung dengan praktisi medis; dan (3) adanya peluang bagi GKPB untuk bertransformasi ketika diperhadapkan pada keprihatinan-keprihatinan baru di masa pasca pandemi. Pada akhirnya, kajian terhadap temuan-temuan tersebut diarahkan pada refleksi/ evaluasi secara teologis serta strategi-strategi pemberdayaan komunitas iman yang mengedepankan prinsip relasionalitas, terbuka bagi dialog interdisipliner (khususnya dunia medis), dan responsif terhadap isu-isu dehumanisasi.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: Gereja Kristen Protestan di Bali; pandemi COVID-19; psikososial; kesehatan mental; teologi hayati
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan
B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian
Depositing User: Mayriska Eliana
Date Deposited: 29 Apr 2025 04:00
Last Modified: 29 Apr 2025 04:00
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9825

Actions (login required)

View Item View Item