MENEMUKAN KETENANGAN BATIN DALAM PENGHAYATAN SPIRITUALITAS TAIZÉ: SUATU KAJIAN KRITIS TERHADAP PENGALAMAN PEZIARAH UKDW MELALUI DOA DAN NYANYIAN TAIZÉ

MARCHELIN PRISCA SARUBANG (2024) MENEMUKAN KETENANGAN BATIN DALAM PENGHAYATAN SPIRITUALITAS TAIZÉ: SUATU KAJIAN KRITIS TERHADAP PENGALAMAN PEZIARAH UKDW MELALUI DOA DAN NYANYIAN TAIZÉ. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Filsafat Keilahian) 50210120_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Tesis Filsafat Keilahian) 50210120_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi perpaduan antara konsep true self Thomas Merton, pemikiran serta praktik kontemplasi Thomas Keating, dan spiritualitas komunitas Taizé sebagai jalan menuju perkembangan spiritual yang holistic dan otentik. Melalui lensa spiritualitas Taizé yang menekankan kesederhanaan, komunitas, dan doa kontemplatif, studi ini menyelidiki bagaimana pemahaman Merton tentang true self dapat diintegrasikan dengan metode Keating dalam doa keterpusatan. Fokus utama adalah pada bagaimana praktik-praktik kontemplatif Taizé, seperti pengulangan nyanyian meditatif dan periode keheningan yang panjang, dapat memfasilitasi perjalanan menuju true self , pendalaman hubungan dengan yang Ilahi, serta pendalaman kontemplasi pada konteks masa kini. Penelitian ini juga membahas bagaimana kunci dari spiritualitas Taizé – joyful, mercy, dan simplicity- mendeklarasikan nilai rekonsiliasi dan dapat memperkaya pemahaman tentang true self pada praktik kontemplasi. Dengan memadukan ketiga pendekatan Schniders, studi ini bertujuan untuk menawarkan perspektif baru tentang pertumbuhan spiritual dalam konteks komunitas yang beragam.

Actions (login required)

View Item