STEFANY SETIAWAN SANTOSO (2024) PERBANDINGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI OSCE DIBANDINGKAN REMIDI OSCE PADA MAHASISWA FK UKDW. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
![]() |
Text (Skripsi Kedokteran)
41200459_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (Skripsi Kedokteran)
41200459_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: OSCE atau Objective Structured Clinical Examination merupakan suatu ujian yang berguna untuk menentukan apakah seorang mahasiswa kedokteran sudah menguasai materi atau berkompeten terkait keterampilan klinis. Untuk menentukan terkait kompetensi seorang mahasiswa kedokteran, maka diperlukan evaluasi penilaian atau standar kelulusan. OSCE ini berkontribusi besar dalam penilaian blok keterampilan klinik dan menjadi penentu kelulusan blok tersebut. Karena hal ini, ada kemungkinan bahwa cemas yang dialami berasal dari rasa takut mendapat nilai di bawah standar kelulusan. Selain itu, adanya suara bel, durasi ujian, dan kasus yang belum pernah dipelajari juga menimbulkan kecemasan dalam menghadapi OSCE. Jika tidak lulus OSCE, maka mahasiswa harus mengikuti remidi OSCE. Dan dalam menghadapi remidi OSCE, kecemasan yang dirasakan dapat lebih tinggi, karena adanya faktor seperti rasa tidak percaya diri karena telah mengalami kegagalan dalam ujian sebelumnya. Tujuan: Membandingkan tingkat kecemasan mahasiswa kedokteran dalam menghadapi OSCE dibandingkan dengan remidi OSCE Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional melalui kuesioner. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kecemasan yaitu Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZRAS) dalam bentuk Google Form. Hasil: Subjek penelitian yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebanyak 96 mahasiswa. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Rank Sum, didapatkan hasil P < 0,05 (P = 0,025), yang berarti terdapat perbedaan perbandingan yang signifikan dalam menghadapi OSCE dibandingkan remidi OSCE. Tetapi tingkat kecemasan dalam menghadapi remidi OSCE lebih rendah dibandingkan menghadapi OSCE. Kesimpulan: Tingkat kecemasan yang dialami mahasiswa FK UKDW angkatan 2020 - 2023 dalam menghadapi OSCE lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dalam menghadapi remidi OSCE.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tingkat Cemas, OSCE, Remidi OSCE, Mahasiswa Fakultas Kedokteran |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Shendiana Siallagan |
Date Deposited: | 25 Apr 2025 03:31 |
Last Modified: | 25 Apr 2025 03:31 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9810 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |