FRAYELLA EMBA SAMPETODING (2024) HUBUNGAN KREATININ SERUM TERHADAP PROTEINURIA PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
![]() |
Text (Skripsi Kedokteran)
41200445_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (Skripsi Kedokteran)
41200445_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan: Diabetes melitus adalah penyakit metabolik ditandai oleh hiperglikemia oleh gangguan metabolisme insulin. Jumlah penderita diabetes melitus di dunia dan Yogyakarta cukup tinggi. Diabetes melitus menyebabkan komplikasi berupa penyakit mikrovaskular dan penyakit makrovaskular di berbagai organ antara lain nefropati diabetik yang dapat ditemui sebagai komplikasi mikrovaskular yang umum. Tanda nefropati diabetik berupa penurunan laju filtrasi glomerulus dan proteinuria. Proteinuria diuji dengan uji dipstik dan laju filtrasi glomerulus dinilai oleh berbagai marker, antara lain kreatinin. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan kreatinin serum dan proteinuria pada pasien diabetes meltus di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Metode: Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Data yang digunakan adalah data sekunder dari rekam medis pasien diabetes melitus di RS Bethesda Yogyakarta periode 2019 hingga 2023. Kriteria inklusi penelitian adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang berusia di atas 19 tahun, pasien rawat jalan dan rawat inap di RS Bethesda Yogyakarta, pasien komplikasi nefropati diabetik atau belum terdiagnosis nefropati diabetik, namun hasil laboratorium adalah proteinuria, memiliki data kreatinin serum dan proteinuria. Kriteria eksklusi adalah rekam medis tidak terbaca dan tidak lengkap, keterangan proteinuria atau albuminuria dari nilai albumin serum. Hasil: Berdasarkan 40 sampel yang dianalisis, terdapat 28 responden (70%) mengalami proteinuria. Jumlah responden dengan nilai kreatinin serum di atas normal sebanyak 29 (72.5%) responden, berada di nilai normal 3 responden (7.5%), dan di bawah normal 8 responden (20%). Kedua variabel dianalisis dengan uji korelasi spearman dan menghasilkan p value 0.002 (p<0.005). Berdasarkan hasil analisis tersebut, ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara variabel kreatinin serum dan proteinuria. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara kreatinin serum dan proteinuria pada pasien di diabetes melitus Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Kata kunci: Kreatinin serum, proteinuria, nefropati diabetik, diabetes melitus.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kreatinin serum, proteinuria, nefropati diabetik, diabetes melitus. Keywords: serum creatinine, proteinuria, diabetic nephropathy, diabetes mellitus. |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Shendiana Siallagan |
Date Deposited: | 25 Apr 2025 04:39 |
Last Modified: | 25 Apr 2025 04:39 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9798 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |