HUBUNGAN KEJADIAN ANEMIA DENGAN KOMPLIKASI MIKROVASKULER PASIEN DIABETES MELITUS DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

EFRILIA PITA SARI (2024) HUBUNGAN KEJADIAN ANEMIA DENGAN KOMPLIKASI MIKROVASKULER PASIEN DIABETES MELITUS DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41200443_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41200443_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi batas normal. Kondisi ini dapat memicu gangguan pada berbagai organ, dan dapat termanifestasi sebagai komplikasi penyakit DM. Anemia didefinisikan sebagai keadaan jumlah dan ukuran sel darah merah yang berada dibawah batas nilai normal. Anemia menjadi salah satu gangguan darah yang paling umum terjadi pada penderita DM, dan terjadi dua kali lebih banyak dibanding penderita non-DM sebagai dampak dari gagalnya ginjal dalam memproduksi eritropoietin. Anemia dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi mikrovaskuler DM yang akan mempengaruhi penurunan kualitas hidup. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan kejadian anemia dengan komplikasi mikrovaskuler pada pasien diabetes melitus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa rekam medis pasien DM di RS Bethesda Yogyakarta periode Januari 2020 hingga Desember 2022. Sampel ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi penelitian ini adalah pasien DM tipe 1 dan tipe 2 dengan komplikasi mikrovaskuler, pasien DM tipe 1 dan tipe 2 dengan anemia, berusia 20-79 tahun dan memiliki data rekam medis yang lengkap sesuai faktor yang diteliti. Kriteria eksklusi penelitian ini adalah pasien DM tipe 1 dan tipe 2 yang memiliki kelainan penyakit darah selain anemia dan memiliki data rekam medis yang tidak lengkap. Sampel yang didapat dianalisa menggunakan uji Chi-Square dengan signifikansi nilai P < 0,05. Hasil: Dari 50 sampel penelitian, di dapatkan 36 orang (72%) mengalami anemia. Pada komplikasi mikrovaskuler, didapatkan yang mengalami neuropati diabetik sebanyak 22 orang (44%), nefropati diabetik 11 orang (22%), retinopati diabetik 2 orang (4%) dan yang tidak mengalami komplikasi 15 orang (30%). Berdasarkan uji chi-square didapatkan anemia berhubungan secara signifikan dengan komplikasi mikrovaskuler pasien DM di RS Bethesda Yogyakarta dengan nilai p = 0,004. Variabel perancu tidak mempengaruhi dalam penelitian ini. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian anemia dengan komplikasi mikrovaskuler pasien DM di RS Bethesda Yogyakarta.

Actions (login required)

View Item