GAMBARAN FAKTOR RISIKO MODIFIABLE DAN NON-MODIFIABLE PADA PASIEN LANSIA OSTEOARTRITIS LUTUT DI RS BETHESDA LEMPUYANGWANGI

CAHYANI SENOR (2024) GAMBARAN FAKTOR RISIKO MODIFIABLE DAN NON-MODIFIABLE PADA PASIEN LANSIA OSTEOARTRITIS LUTUT DI RS BETHESDA LEMPUYANGWANGI. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41200508_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41200508_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Osteoartritis (OA) merupakan bentuk artritis kronis yang sering ditemui di masyarakat dan memiliki dampak yang besar terhadap masalah kesehatan masyarakat. Osteoartritis dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang digolongkan berdasarkan dapat atau tidaknya dikontrol, yaitu faktor modifiable dan non-modifiable. Faktor risiko modifiable merupakan faktor risiko yang dapat dicegah sebelum osteoartritis terjadi, diantaranya obesitas, pekerjaan, aktivitas fisik, merokok, trauma/cedera lutut, makanan, dan penyakit komorbid. Faktor risiko non-modifiable merupakan faktor risiko yang tidak dapat dicegah, antara lain, usia, jenis kelamin, dan genetik. Faktor-faktor risiko ini mempengaruhi progresivitas kerusakan kartilago dan pembentukan tulang yang abnormal. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko modifiable dan non-modifiable pada pasien lansia osteoartritis lutut di Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif observasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling dan memperoleh jumlah sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 134 data. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa rekam medis pasien lansia (≥60 tahun) rawat jalan yang menderita Osteoartritis Lutut di Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi pada periode bulan Juli 2023 sampai dengan bulan Desember 2023. Hasil : subjek dengan kategori usia lansia muda (60-69 tahun) menjadi subjek terbanyak yang mengalami osteoarthritis lutut, yaitu 78 subjek (58,2%), subjek lansia dengan jenis kelamin perempuan menjadi subjek terbanyak yang mengalami osteoarthritis lutut, yaitu 101 subjek (75,4%), Mayoritas subjek lansia osteoartritis lutut tidak memiliki komorbid hipertensi dan diabetes melitus, yaitu berturut-turut sebanyak 90 subjek (67,2%) dan 111 subjek (82,8%). Dan Komorbid low back pain (LBP) menjadi komorbid terbanyak yang dimiliki oleh subjek lansia osteoartritis lutut, yaitu sebanyak 25 subjek atau 18,75%. Kesimpulan : usia lansia muda (60-69 tahun) menjadi subjek terbanyak yang mengalami osteoarthritis lutut, lansia perempuan menjadi subjek terbanyak yang mengalami osteoarthritis lutut, mayoritas subjek lansia osteoartritis lutut tidak memiliki komorbid hipertensi dan diabetes melitus, dan komorbid low back pain (LBP) menjadi komorbid terbanyak yang dimiliki oleh subjek lansia osteoartritis lutut.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Lansia, Osteoartritis Lutut, Faktor Risiko, Modifiable, Non-Modifiable
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Mayriska Eliana
Date Deposited: 28 Apr 2025 07:04
Last Modified: 28 Apr 2025 07:04
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9777

Actions (login required)

View Item View Item