HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH IBU DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

GERALDUS ANANTA PUTRA (2024) HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH IBU DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41200496_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41200496_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Angka kematian bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi yang belum berusia 1 tahun dalam setiap 1000 kelahiran per tahun di suatu negara yang mana menjadi indikator kesehatan masyarakat. Di Indonesia AKB mencapai 9 kematian dari 1000 kelahiran. Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah kondisi bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram menjadi salah satu faktor terjadinya AKB. BBLR sendiri sering diasosiasikan dengan indeks massa tubuh (IMT) ibu sebelum hamil yang tidak normal. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan IMT ibu hamil dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Metode dan Subjek Penelitian : Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder menggunakan rekam medis dan foto buku KIA. Kriteria inklusi pada penelitian adalah ibu bersalin secara normal dengan data rekam medis lengkap sebelum hamil atau saat trimester pertama dan sesudah kehamilan, ibu bersalin secara normal dengan usia kehamilan 37-42 minggu, dan ibu bersalin normal dengan usia ibu 20-35 tahun. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah ibu bersalin dengan data rekam medis yang tidak lengkap. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain penelitian kasus kontrol. Perhitungan dilakukan dengan Uji Pearson Chi-Square menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Hasil Penelitian : Penelitian melibatkan 48 sampel, di mana 24 dengan kejadian BBLR dan 24 tidak BBLR. Berdasarkan Uji Pearson Chi-Square ditemukan adanya hubungan signifikan antara IMT ibu rendah dengan kejadian BBLR (p=0,017, OR=6,810). Sedangkan, IMT ibu tinggi dengan kejadian BBLR tidak ada hubungan (p=0.643). Pada penelitian tidak ditemukan hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian BBLR (p=0,256) dan tidak ditemukan hubungan kejadian anemia dengan kejadian BBLR (p=0,383). Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan antara IMT ibu rendah dengan kejadian BBLR. Tidak ada hubungan antara IMT ibu tinggi dengan kejadian BBLR.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: IMT, BBLR
Subjects: R Kedokteran. Medis > Ginekologi dan Kebidanan
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Mayriska Eliana
Date Deposited: 24 Apr 2025 03:00
Last Modified: 24 Apr 2025 03:00
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9768

Actions (login required)

View Item View Item