HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN DAN IMT DENGAN KEJADIAN HIV PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI YOGYAKARTA

AGNES AGATHA PURNOMO (2024) HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN DAN IMT DENGAN KEJADIAN HIV PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41200490_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41200490_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Tuberkulosis (TB) merupakan permasalahan global yang selama bertahun – tahun menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Indonesia merupakan negara kedua dengan kasus TB terbanyak. Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan faktor risiko utama dari aktivasi TB laten menjadi TB aktif. Masih banyak orang yang tidak mengetahui dirinya terinfeksi HIV karena gejalanya yang tidak spesifik. Penemuan kasus HIV juga masih terbatas pada populasi kunci dan tes yang dilakukan bersifat sukarela. Puskesmas Umbulharjo I dan II merupakan puskesmas pusat penanganan TB di Kota Yogyakarta. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian HIV pada pasien TB paru di Kota Yogyakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross- sectional dan menggunakan instrumen data rekam medis pasien TB paru dewasa di Puskesmas Umbulharjo I dan II Yogyakarta pada tahun 2021 hingga 2023. Sampel pada penelitian ini ditentukan menggunakan sampel tunggal dengan jumlah sampel 34 orang. Variabel independent penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, dan IMT. Variabel dependen penelitian ini adalah status HIV. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Fisher Exact’s Test untuk melihat hubungan faktor risiko (usia, jenis kelamin, dan IMT) dengan kejadian HIV pada pasien TB paru. Hasil : Prevalensi TB-HIV di Puskesmas Umbulharjo I dan II Yogyakarta pada tahun 2021 hingga 2023 adalah 19.1%. Pada penelitian ini ditemukan adanya hubungan signifikan antara usia dan IMT dengan kejadian TB-HIV pada pasien TB paru (p-value 0,042 ; p-value 0,047). Pasien TB paru dengan usia < 45 tahun lebih berisiko terinfeksi dibandingkan dengan pasien dengan usia &#8805; 45 tahun. Pasien TB paru dengan IMT < 23 kg / m2 lebih berisiko terinfeksi dibandingkan pasien dengan IMT &#8805; 23 kg / m2. Jenis kelamin pasien TB paru tidak memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian koinfeksi TB-HIV. Kesimpulan : Faktor risiko usia <45 tahun dan IMT < 23 kg / m2 berpengaruh terhadap kejadian HIV pada pasien TB paru.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis, HIV, Usia, Jenis Kelamin, IMT.
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Mayriska Eliana
Date Deposited: 24 Apr 2025 03:14
Last Modified: 24 Apr 2025 03:14
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9763

Actions (login required)

View Item View Item