HUBUNGAN MASSA OTOT DENGAN TINGKAT NYERI PASIEN OSTEOARTRITIS LUTUT DI RUMAH SAKIT BETHESDA LEMPUYANGWANGI YOGYAKARTA

SELLY MURTI NIRWANA (2024) HUBUNGAN MASSA OTOT DENGAN TINGKAT NYERI PASIEN OSTEOARTRITIS LUTUT DI RUMAH SAKIT BETHESDA LEMPUYANGWANGI YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41200485_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41200485_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Salah satu penyebab nyeri lutut adalah osteoartritis lutut. Nyeri lutut merupakan kondisi muskuloskeletal yang sering diderita oleh kalangan dewasa tua dan merupakan penyebab kecacatan terutama yang berusia di atas 50 tahun. Pada umumnya osteoartritis dinilai secara radiologi saja. Namun pada praktiknya hasil radiologi osteoartritis yang buruk tidak selalu disertai dengan adanya gejala nyeri. Salah satu variabel yang dianggap berpotensi dengan kejadian nyeri pada osteoartritis lutut adalah massa otot ekstremitas bawah. Tujuan : Untuk mengidentifikasi Hubungan Massa Otot Dengan Tingkat Nyeri Pasien Osteoartritis Lutut di Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan data primer dan metode yang digunakan adalah cross sectional. Didapatkan data sebanyak 69. Hasil : Pasien yang terdiagnosis osteoartritis di Rumah Sakit Bethesda Lempunyawangi mayoritas berusia lansia muda (60-70 tahun) dengan jumlah 29(42%). Berdasarkan jenis kelamin, mayoritas responden perempuan paling banyak menderita osteoartritis lutut dengan jumlah 58 (42,029%). Berdasarkan BMI, responden paling banyak yang menderita osteoartritis lutut adalah kelompok obesitas I dengan jumlah 25 (35%) dan yang paling rendah adalah kelompok underweight dengan jumlah 3 (4,3%). Berdasarkan tingkat nyeri, tingkat nyeri terbanyak yang dirasakan responden adalah nyeri sedang dengan jumlah 33 (47,80%), dan yang paling sedikit adalah yang tidak nyeri yaitu sebanyak 1 (1,40%). Berdasarkan massa otot ekstremitas bawah, rata-rata massa otot ekstremitas bawah adalah 35,31 dan standar deviasi 4,98. Analisis bivariat dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin. Pada laki-laki p= 0,041, dan r= 0,621. Pada perempuan p= 0,923 dan r = -0,013. Kesimpulan : Terdapat korelasi yang signifikan pada pria dan tidak ada korelasi yang signifikan pada perempuan antara massa otot tungkai bawah dan derajat nyeri pada pasien osteoartritis lutut.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Osteoartritis, Massa Otot Ekstremitas bawah, Nyeri, Numeric Rating Scale, Karada scan
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum)
R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Mayriska Eliana
Date Deposited: 24 Apr 2025 03:18
Last Modified: 24 Apr 2025 03:18
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9761

Actions (login required)

View Item View Item