KORELASI LAMA HEMODIALISIS DENGAN TINGKAT TRANSEPIDERMAL WATER LOSS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS RUTIN DISERTAI PRURITUS DI RUMAH SAKIT YOGYAKARTA

YACINTA LEVINA PUTRI ROSARI (2024) KORELASI LAMA HEMODIALISIS DENGAN TINGKAT TRANSEPIDERMAL WATER LOSS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS RUTIN DISERTAI PRURITUS DI RUMAH SAKIT YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41200483_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (13MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41200483_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan masalah kesehatan serius yang prevalensinya terus meningkat di berbagai wilayah di seluruh dunia, yaitu sekitar 8-16%. Semakin meningkatnya pasien PGK, akan meningkatkan pula kejadian hemodialisis yang mayoritas pasiennya mengeluhkan pruritus. Pruritus yang timbul selama hemodialisis umumnya terjadi akibat kulit kering/ xerosis. Xerosis dapat terjadi akibat meningkatnya transepidermal water loss (TEWL), yaitu jumlah air yang keluar dari tubuh melintasi stratum korneum pada permukaan kulit per satuan waktu melalui proses penguapan dan difusi. Tujuan: Mengetahui korelasi antara lama hemodialisis dengan tingkat transepidermal water loss pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis rutin disertai pruritus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional observasional analitik dari data penelitian disertasi dr. Arum Krismi, M. Sc, Sp.DVE, FINSDV dengan judul “Efektivitas dan Mekanisme Body Lotion yang Diperkaya Provitamin D3 untuk Menurunkan Intensitas Pruritus Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Rutin”. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman-rank (p value < 0,05). Hasil: Total subjek yaitu 49 orang dengan mayoritas subjek menjalani hemodialisis selama 7-24 bulan sebanyak 19 orang (38.8%) dan mayoritas memiliki tingkat TEWL sangat baik sebanyak 25 orang (51.0 %). Berdasarkan Uji Korelasi Spearman-rank menunjukkan bahwa lamanya hemodialisis dan transepidermal water loss tidak memiliki korelasi yang signifikan (p value = 0.299, r = – 0.151). Kesimpulan: tidak terdapat korelasi antara lama hemodialisis dengan tingkat TEWL pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis rutin disertai pruritus.

Actions (login required)

View Item