ROBERTUS FEBRIAN ADITAMA (2024) PERBEDAAN DERAJAT PROTEINURIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN DAN TANPA DIABETES MELITUS TIPE 2. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
![]() |
Text (Skripsi Kedokteran)
41200473_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text (Skripsi Kedokteran)
41200473_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Proteinuria dapat digunakan sebagai penanda dini kerusakan ginjal dan juga merupakan salah satu penanda hypertension-mediated organ damage. Diabetes dan hipertensi bertanggung jawab atas lebih dari 50% kasus penyakit ginjal tahap akhir (ESRD). Salah satu faktor utama yang dijadikan hipotesis terjadinya proteinuria pada pasien hipertensi, yaitu adanya diabetes melitus sebagai komorbid tersering. Tujuan : untuk menganalisis perbedaan derajat proteinuria pada penderita hipertensi dengan DM Tipe 2 dan tanpa DM tipe 2. Metode : Penelitian dilakukan pada pasien rawat jalan yang mengalami hipertensi di Puskesmas Banguntapan 1 Bantul, Yogyakarta. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan metode observasional analitik serta pendekatan cross sectional. Penilaian kadar protein urine menggunakan metode dipstick / carik celup. Hasil : Dari 150 sampel pasien hipertensi terbagi menjadi 50% sampel hipertensi dengan DM Tipe 2 dan 50% sampel hipertensi tanpa DM Tipe 2. Dari seluruh sampel didapatkan hasil protein urine trace (20,7%), protein urine +1 (14,7%), protein urine +2 (7,3%), protein urine +3 (4,0%), protein urine +4 (0,7%), dan protein urine negatif yaitu 52,7%. Jumlah pasien hipertensi dengan DM tipe 2 yang menunjukan hasil proteinuria sebesar 68% sedangkan jumlah pasien hipertensi tanpa DM tipe 2 yang menunjukan hasil proteinuria positif sebesar 26,7%. Hasil analisis Mann Whitney diperoleh nilai p value <0,001 yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara proteinuria pada pasien hipertensi dengan DM Tipe 2 dan tanpa DM Tipe 2. Selain itu diperoleh hasil analisis Prevalence Ratio sebesar 2,55. Kesimpulan: Penderita hipertensi dengan DM Tipe 2 memiliki derajat proteinuria yang lebih tinggi dibandingkan penderita hipertensi tanpa DM Tipe 2, dimana penderita hipertensi dengan DM tipe 2 memiliki risiko mengalami proteinuria sebesar 2,55 kali dibandingkan penderita hipertensi tanpa DM Tipe 2.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Protein urine, Hipertensi, Diabetes melitus tipe 2 |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum) R Kedokteran. Medis > Aspek Umum Kedokteran R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Mayriska Eliana |
Date Deposited: | 24 Apr 2025 03:34 |
Last Modified: | 24 Apr 2025 03:34 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9752 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |