TINGKAT PENCEMARAN DAN AKUMULASI TIMBAL PADA KERANG HIJAU (PERNA VIRIDIS) SERTA IMPLIKASI RISIKO KESEHATAN BAGI MASYARAKAT DI KAWASAN PANTAI TAMBAK LOROK, SEMARANG

KRISTOGONUS GALE PITANG (2024) TINGKAT PENCEMARAN DAN AKUMULASI TIMBAL PADA KERANG HIJAU (PERNA VIRIDIS) SERTA IMPLIKASI RISIKO KESEHATAN BAGI MASYARAKAT DI KAWASAN PANTAI TAMBAK LOROK, SEMARANG. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31200385_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31200385_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pantai Tambak Lorok, yang terletak di bagian utara kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, merupakan kawasan pesisir yang berfungsi sebagai pemukiman, tambak, dan perdagangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pencemaran dan akumulasi logam berat timbal (Pb) pada kerang hijau serta menganalisis risiko kesehatannya. Penelitian dilakukan di 9 titik lokasi di Pantai Tambak Lorok dengan mengambil sampel air dan kerang hijau (Perna viridis). Analisis logam timbal pada sampel dilakukan menggunakan Atomic Absorption Spectrometer (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi timbal rata-rata pada air adalah 0,01 mg/l dan pada kerang hijau adalah 0,0195 mg/kg. Distribusi timbal terbesar ditemukan pada kerang hijau dibandingkan dengan air. Berdasarkan nilai faktor biokonsetrasi, kerang hijau dikategorikan sebagai akumulator rendah. Konsentrasi timbal pada kerang hijau masih berada di bawah standar baku mutu yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional tahun 2009, yaitu sebesar 1,5 mg/kg. Analisis risiko kesehatan menunjukkan nilai Excess Cancer Risk (ECR) rata-rata sebesar 4,35×10&#8722;7, yang masih di bawah batas aman 10-6, serta nilai Risk Quotient (RQ) sebesar 0,0056 mg/kg/hari, yang juga berada di bawah ambang batas aman (RQ < 1).

Actions (login required)

View Item