DIALOG SAKRAMEN PERJAMUAN BAGI ANAK-ANAK DAN GEREJA RAMAH ANAK DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) SANGKRAH SOLO

GABRIELLA GITA DIANI PUTRI (2024) DIALOG SAKRAMEN PERJAMUAN BAGI ANAK-ANAK DAN GEREJA RAMAH ANAK DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) SANGKRAH SOLO. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01200256_bab1_bab4_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01200256_bab2-sd-bab3_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Karya ilmiah ini mendokumentasikan proses dialog antara konsep Gereja Ramah Anak dengan keikutsertaan anak-anak dalam Sakramen Perjamuan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sangkrah Solo. Gereja Ramah Anak merupakan sebuah gerakan perubahan paradigma untuk mencapai lingkungan gereja yang holistik, menjamin gereja untuk dapat memenuhi hak-hak anak dan melindungi mereka dari berbagai macam bentuk diskriminasi dan kekerasan. Gereja menjamin kebutuhan dari anak-anak sehingga memiliki pertumbuhan baik secara rohani maupun jasmani secara maksimal. Sedangkan Sakramen Perjamuan merupakan salah satu sakramen yang penting dilakukan dalam agama Kristen namun dalam praktiknya masih seringkali dipandang dari perspektif teologis yang berbeda-beda terkait partisipasi anak-anak sehingga muncul perdebatan didalam gereja berkaitan hal ini. Hasil Penelitian ini menemukan bahwa GKI Sangkrah sudah mulai dengan baik mengintegrasikan kedua konsep ini. Anak-anak yang sudah dibaptis telah diizinkan untuk dapat mengikuti Sakramen Perjamuan bersama dengan jemaat dewasa, lalu gereja telah mendukung perkembangan spiritual mereka sehingga dari hasil ini telah menunjukkan betapa pentingnya untuk gereja menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah anak untuk mendukung pertumbuhan iman dari anak-anak sebab dari penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi antara Gereja Ramah Anak dan Sakramen Perjamuan bagi anak-anak dapat memperkuat pemahaman teologis. pertumbuhan rohani serta karakter dari mereka. Bukan hanya itu saja tetapi juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan inklusi didalam komunitas Gereja. Melalui penelitian kedua konsep ini diharapkan memberikan kontribusi penting terhadap literatur teologis dan praktis berkaitan dengan Gereja Ramah Anak dan Sakramen Perjamuan. Sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi gereja-gereja lain dalam mengembangkan lingkungan yang inklusif terutama terhadap anak, menjawab kebutuhan anak-anak, serta dapat memperkuat kerangka teologis yang harus dibangun dalam memenuhi kebutuhan spiritual dari anak-anak.

Actions (login required)

View Item