JOHAN CHANDRADINATA (2024) SUBALTERNITAS DALAM NARASI PERJUMPAAN YESUS DAN PEREMPUAN SAMARIA: ANALISIS UNSUR SUBALTERN DALAM NARASI INJIL YOHANES 4:1-42 DENGAN PENDEKATAN SOSIAL. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
![]() |
Text (Skripsi Filsafat Keilahian)
01200273_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text (Skripsi Filsafat Keilahian)
01200273_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pola pikir korup yang dimiliki oleh para elite sebagai warisan dari kolonialisme, telah menciptakan berbagai permasalahan sosial, seperti ketidakadilan, penindasan, serta kesenjangan sosial. Gayatri Spivak melalui teori subalternnya menyatakan bahwa tindakan dominasi yang dilakukan oleh para elite tersebut membuat masyarakat subaltern menjadi semakin termarjinalkan, sehingga mereka tidak dapat bersuara. Suara yang muncul sebagai perwakilan subaltern juga seringkali tidak tepat. Dalam menanggapi persoalan ini, diperlukan pengangkatan suara subaltern yang autentik tanpa perwakilan yang menggantikan suaranya. Sebagai orang Kristen, kontribusi ini dapat dilakukan melalui pembacaan narasi Alkitab. Injil Yohanes merupakan salah satu teks Alkitab yang memiliki narasi tentang subaltern, seperti narasi perempuan Samaria. Hal ini dikarenakan Injil Yohanes ditulis sebagai bagian dari refleksi pengalaman serta perlawanan yang dilakukan oleh komunitas Yohanes yang sedang mengalami ketertindasan. Oleh sebab itu, skripsi ini dibuat sebagai upaya untuk mencari unsur subaltern yang ada di dalam Injil Yohanes, terkhususnya narasi tentang perjumpaan Yesus dan perempuan Samaria, serta untuk mengidentifikasi bentuk perlawanan yang dilakukan oleh komunitas Yohanes melalui narasi tersebut. Melalui penafsiran sosio-retorika dengan pendekatan sosial terhadap narasi tersebut, ditemukan lapisan-lapisan sosial yang menindas perempuan Samaria. Kemudian pembacaan melalui sudut pandang perempuan Samaria menyoroti peran serta suaranya sebagai subaltern yang seringkali tidak nampak. Di samping itu, bentuk perlawanan komunitas Yohanes yang dapat ditemukan dalam narasi ini, diidentifikasi menggunakan tipologi sektarian Bryan Wilson.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kolonialisme, Subaltern, Injil Yohanes, Perempuan Samaria, Analisis Sosial |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Agama B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan B Filsafat. Psikologi. Agama > Alkitab |
Divisions: | Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Shendiana Siallagan |
Date Deposited: | 23 Apr 2025 02:42 |
Last Modified: | 23 Apr 2025 02:42 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9647 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |