PUNK ISN’T DEAD, BUT IS GOD DEAD? (ANALISIS PENGHAYATAN ANAK PUNK DARI KOMUNITAS CROSSLINE MALANG TENTANG YESUS DENGAN MENGGUNAKAN TEORI HOMI K BHABHA)

HELVIN IMAYUDHA PRATAMA (2024) PUNK ISN’T DEAD, BUT IS GOD DEAD? (ANALISIS PENGHAYATAN ANAK PUNK DARI KOMUNITAS CROSSLINE MALANG TENTANG YESUS DENGAN MENGGUNAKAN TEORI HOMI K BHABHA). Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Filsafat Keilahian)
01190191_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Skripsi Filsafat Keilahian)
01190191_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Punk merupakan subkultur yang dikenal dengan ekspresi kemarahan, penolakan terhadap norma-norma sosial, dan pencarian identitas yang kuat. Dalam konteks spiritualitas, punk menawarkan perspektif unik yang sering kali terpinggirkan dalam diskusi tentang keagamaan. Skripsi ini mengeksplorasi bagaimana anak punk yang beragama Kristen di komunitas Crossline Malang memaknai Yesus, dengan menggunakan teori poskolonial Homi K. Bhabha sebagai kerangka analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk pemaknaan Yesus dalam konteks identitas punk, serta untuk memahami bagaimana nilai-nilai punk berinteraksi dengan keyakinan religius mereka. Melalui pendekatan kualitatif dan wawancara mendalam dengan anggota komunitas, penulis berusaha menggali pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara spiritualitas dan identitas punk. Penelitian ini juga mempertimbangkan bagaimana pengalaman hidup yang keras dan perjuangan melawan ketidakadilan sosial mempengaruhi cara anak punk melihat Yesus sebagai sosok yang relevan dan inspiratif. Dalam konteks ini, Yesus tidak hanya dipandang sebagai figur religius, tetapi juga sebagai simbol perlawanan dan harapan bagi mereka yang terpinggirkan. Dengan demikian, skripsi ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang dinamika spiritualitas dalam subkultur punk, serta bagaimana identitas dan keyakinan dapat saling mempengaruhi dalam konteks kehidupan sehari-hari. Penelitian ini diharapkan dapat membuka ruang diskusi yang lebih inklusif mengenai hubungan antara subkultur dan keagamaan, serta memberikan wawasan baru tentang pluralitas makna simbol keagamaan dalam masyarakat yang beragam.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Punk, Spiritualitas, Identitas, Yesus, Teori Poskolonial, Homi K. Bhabha, Komunitas Crossline, Keagamaan, Subkultur, Perlawanan Sosial, Pluralitas Makna.
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat (Umum)
B Filsafat. Psikologi. Agama > Agama
Divisions: Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian
Depositing User: Mayriska Eliana
Date Deposited: 24 Apr 2025 02:30
Last Modified: 24 Apr 2025 02:30
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9640

Actions (login required)

View Item View Item