PEMBERDAYAAN TOKOH SEMAR DI DALAM KISAH SEMAR MBANGUN KHAYANGAN (SEMAR MEMBANGUN ATAU MENDIRIKAN KHAYANGAN) GUNA LEBIH MENGHAYATI YESUS DITENGAH-TENGAH MASYARAKAT BERBUDAYA JAWA

01140020, Daud Wisanggeni (2019) PEMBERDAYAAN TOKOH SEMAR DI DALAM KISAH SEMAR MBANGUN KHAYANGAN (SEMAR MEMBANGUN ATAU MENDIRIKAN KHAYANGAN) GUNA LEBIH MENGHAYATI YESUS DITENGAH-TENGAH MASYARAKAT BERBUDAYA JAWA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01140020_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (855kB)
	Text (Skripsi Teologi) 01140020_bab2-sd-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (852kB)

Abstract

Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini jelas menggambarkan keragaman yang ada di Indonesia, salah satunya keragaman agama dan budayanya. Terutama agama Kristen dan kebudayan Jawa yang hidup bedampingan di pulau Jawa. Kebudayaan Jawa memiliki banyak tokoh yang terkenal sebagai penganjur kebajikan. Salah satu tokoh tersebut adalah Semar yang dikenal di dalam pewayangan Jawa. Begitu juga dengan agama Kristen yang memiliki tokoh Yesus sebagai Tuhan (Kyrios). Gambaran Semar dalam pembahasan kali ini diambil dari lakon wayang Semar mBangun Khayangan dengan dalangnya Ki Hadi Sugito. Sedangkan untuk Yesus, penulis mengambil dari perspektif Injil Yohanes 13: 1-20 ‘Kisah Pembasuhan Kaki Para Murid oleh Yesus’. Dari kedua tokoh ini muncul pemahaman-pemahaman teologi tentang sisi ke-Tuhan-an dan ke-Hamba-an. Dari sini, penulis tertarik untuk memberdayakan Semar guna menghayatai Yesus secara lebih mendalam lagi. Penulis menggunakan metode teologi intercultural (silang budaya). Dari sini penulis berharap, di dalam menghayati Yesus di dalam Kekristenan bisa lebih mendalam lagi.

Actions (login required)

View Item