Divanda Gardha Violeta (2024) PROGRAM BANTUAN SOSIAL SEBAGAI STIMULUS EKONOMI: BUKTI DARI KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
![]() |
Text (Skripsi Akuntansi)
12200544_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (Skripsi Akuntansi)
12200544_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Sebagai negara emerging, Indonesia banyak mengeluarkan insentif bantuan-bantuan sosial beberapa tahun belakangan. Salah satu jenis bantuan sosial yang paling besar adalah bantuan langsung berbentuk uang tunai. Terutama pada kondisi krisis, bantuan berbentuk uang tunai diharapkan dapat membangkitkan roda perekonomian serta menyelesaikan berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan. Merujuk pada kajian-kajian public finance serta welfare economics, social spending berpotensi menjadi salah satu stimulus pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan. Studi mengenai program-program pemerintah dalam memberikan bantuan sosial bagi masyarakat banyak dilakukan dalam konteks high-income country. Dalam konteks yang berbeda, penelitian ini menguji dampak pemberian bantuan sosial pada masyarakat terhadap pertumbuhan domestik regional bruto di Indonesia. Selain itu, peneliti juga menguji ketepatan sasaran dari distribusi bantuan sosial di Indonesia. Pengujian regresi WLS atas sekitar 530 kabupaten/kota dalam kurun waktu 2018-2022 menunjukkan bahwa pemberian bantuan sosial sudah disesuaikan dengan tingkat kemiskinan pada suatu daerah. Jumlah penduduk miskin berpengaruh positif terhadap bantuan sosial. Hasil pengujian utama model penelitian ini membuktikan bahwa bantuan sosial terbukti meningkatkan local growth. Lebih lanjut, bantuan sosial juga berpengaruh positif terhadap indeks pertumbuhan manusia. Pengujian regresi lanjutan dilakukan pada tingkat cluster pulau. Hasilnya menunjukkan bahwa hubungan positif atas belanja bantuan sosial dan indikator pertumbuhan ekonomi serta pertumbuhan manusia hanya sensitif terbukti di pulau-pulau dengan laju pertumbuhan serta konsentrasi penduduk yang tinggi seperti Jawa dan Sulawesi. Padahal, bantuan sosial ini juga diharapkan dapat berfungsi optimal di daerah-daerah tertinggal Indonesia. Implikasi penelitian ini ditujukan untuk memperbaiki kualitas manajemen keuangan publik di level municipality. Terutama pemerintah di daerah-daerah tertinggal perlu meningkatkan kapasitas serta kompetensinya dalam mengelola pos-pos social spending supaya dapat mengejar ketertinggalan serta mengurangi angka kemiskinan.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | program bantuan sosial; pengeluaran sosial; stimulus ekonomi; pemerintahan kota |
Subjects: | H Ilmu Sosial > Ilmu-ilmu Sosial (Umum) H Ilmu Sosial > Perdagangan > Akuntansi |
Divisions: | Fakultas Bisnis > Prodi Akuntansi |
Depositing User: | Beatrix Stefany |
Date Deposited: | 18 Mar 2025 04:09 |
Last Modified: | 18 Mar 2025 04:09 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9525 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |