REDESAIN ARENA PACUAN KUDA DI KOTA WAIKABUBAK SUMBA BARAT DENGAN TEMA ARSITEKTUR REGIONALISME

Nofriano Carlito Oning Umbu Rauta (2024) REDESAIN ARENA PACUAN KUDA DI KOTA WAIKABUBAK SUMBA BARAT DENGAN TEMA ARSITEKTUR REGIONALISME. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61200561_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (16MB)
[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61200561_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Waikabubak adalah sebuah kota kecil di provinsi Nusa Tenggara Timur. Salah Keunggulan , Kota Waikabubak adalah memiliki budaya yang berbeda-beda, berikut adalah tarian tradisional daerah Sumba Barat, kain tenun panggiling, pahikung, pawora dan pakaian adatnya, pacuan kuda dan banyak lagi. Namun, ada salah satu budaya yang berbeda Kebudayaan. Kota Waikabubak yang dari dulu hingga sekarang masih sering dianggap atau bisa dikatakan ini adalah budaya yang paling populer di Kota Waikabubak Maksudnya pacuan kuda, pacuan kuda paling banyak dipelajari seringkali berada di tangan pemerintah daerah, yaitu dua kali setahun dalam sebulan berupa bulan Agustus (Hari Deklarasi) dan bulan Oktober (Hari Sumpah Pemuda). Oleh karena itu, Pacuan kuda merupakan bagian integral dari budaya dan tradisi masyarakat Sumba, khususnya di Kota Waikabubak. Namun, arena pacuan kuda yang ada saat ini memerlukan pembaruan untuk memenuhi kebutuhan modern sekaligus mempertahankan nilai-nilai budaya lokal. Proyek redesain ini bertujuan untuk menciptakan sebuah arena pacuan kuda yang fungsional, nyaman, aman, dan ramah lingkungan dengan mengadopsi tema arsitektur regionalisme.Pendekatan arsitektur regionalisme dalam proyek ini mengintegrasikan elemen-elemen arsitektur tradisional Sumba, seperti penggunaan atap tinggi dan ornamen kayu khas, dengan teknik konstruksi modern yang ramah lingkungan. Penggunaan material lokal, seperti kayu dan batu, tidak hanya memperkuat identitas budaya tetapi juga mendukung ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan. Desain lintasan pacuan, kandang kuda, dan fasilitas pendukung lainnya dirancang untuk memenuhi standar internasional sambil tetap menghormati tradisi pacuan kuda Sumba.Partisipasi komunitas lokal menjadi kunci dalam proses desain dan pembangunan, memastikan bahwa arena ini mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat. Fasilitas yang nyaman dan mudah diakses, seperti tribun penonton, area makan, dan ruang istirahat, dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Selain itu, implementasi sistem pengelolaan air dan energi terbarukan memastikan bahwa arena ini beroperasi secara efisien dan berkelanjutan.Dengan tema arsitektur regionalisme, redesain arena pacuan kuda di Kota Waikabubak bertujuan untuk menciptakan sebuah fasilitas yang tidak hanya fungsional dan modern tetapi juga berakar kuat pada identitas budaya lokal dan harmonis dengan lingkungan alam sekitarnya. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pacuan kuda, menarik wisatawan, dan memberikan manfaat ekonomi serta sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat Sumba Barat.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Pacuan Kuda; Kota Waikabubak; Sumba Barat; Arsitektur Regionalisme; Landmark
Subjects: N Seni Rupa > Arsitektur
T Teknologi > Konstruksi Bangunan
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur
Depositing User: Beatrix Stefany
Date Deposited: 21 Mar 2025 01:22
Last Modified: 21 Mar 2025 01:26
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9499

Actions (login required)

View Item View Item