INDUKSI KALUS DARI EKSPLAN NODUS STELECOCHARPUS BURAHOL (BLUME) HOOK. F & THOMSON SEBAGAI UPAYA KONSERVASI IN VITRO

Aniek Prasetyaningsih and Ratih Restiani (2023) INDUKSI KALUS DARI EKSPLAN NODUS STELECOCHARPUS BURAHOL (BLUME) HOOK. F & THOMSON SEBAGAI UPAYA KONSERVASI IN VITRO. BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi, 21 (1). pp. 27-35. ISSN 2621-4180

[img] Text (Artikel Publikasi)
Induksi Kalus dari Eksplan Nodus Stelecocharpus burahol.pdf - Published Version

Download (283kB)

Abstract

Tanaman Kepel (Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. f. & Thomson) merupakan salah satu jenis tanaman asli Indonesia yang mengandung metabolit sekunder dan potensial sebagai antioksidan, antibakteri, antifungi, anti inflamasi, dan anti implantasi. Namun, saat ini tanaman kepel berstatus conservation dependent, sehingga diperlukan perbanyakan tanaman kepel melalui kultur in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan metode perbanyakan tanaman kepel secara in vitro melalui tahap induksi kalus dengan mengoptimasi kombinasi dan konsentrasi BAP (Benzylaminopurin) dan IAA (Indole-3-acetic acid). Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan kombinasi konsentrasi BAP dan IAA (0,1,2,5, dan 5 mgL-1 ) sebanyak 16 perlakuan masing-masing 3 ulangan. Eskplan nodus yang ditanam dalam medium MS dengan penambahan BAP dan IAA dikultur pada suhu 25 ± 2 0C, kondisi terang 24 jam dengan intensitas cahaya 3000 flux selama 30 hari. Pengamatan waktu induksi kalus, persentase pertumbuhan kalus dan intensitas kalus dilakukan setiap minggu selama 28 hari masa tanam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan tidak dilanjutkan uji Duncan karena hasil yang diperoleh tidak berbeda signifikan (p ≥0,05). Hasil menunjukkan bahwa penambahan 1 mgL-1 BAP dan 5 mgL-1 IAAmenghasilkan waktu induksi tercepat yaitu 4,67 ± 1,15 hari, sedangkan medium MS dengan penambahan 5 mgL-1 BAP dan 2,5 mgL-1 IAAmerupakan kombinasi konsentrasi terbaik dalam pembentukan kalus (100%) dan intensitas kalus sebesar 0,57 ± 0,34 dengan tekstur remah berwarna kehijauan. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi penting dalam upaya konservasi tanaman kepel secara in vitro.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: BAP, IAA, kalus, nodus, Stelecocharpus burahol.
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > Botani / Ilmu Tumbuhan
S Pertanian > Kultur Tanaman
Divisions: Fakultas Bioteknologi
Depositing User: Beatrix Stefany
Date Deposited: 06 Sep 2024 05:20
Last Modified: 06 Sep 2024 05:20
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/9103

Actions (login required)

View Item View Item