PUSAT KESENIAN WAIKABUBAK DI WAIKABUBAK, SUMBA BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

Twenthy Jeanie Milenmiar H Michael (2024) PUSAT KESENIAN WAIKABUBAK DI WAIKABUBAK, SUMBA BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61180317_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (15MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61180317_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Potensi kesenian suatu daerah merupakan suatu hal yang harus dilestarikan dan dijaga serta dikembangkan agar tidak punah. Kota Waikabubak, Sumba Barat memiliki aneka ragam potensi kesenian diantaranya tenun tradisional, tari-tarian, dan makanan tradisional yang sampai saat ini masih dilestarikan. Namun di Kota Waikabubak, Sumba Barat belum memiliki sarana yang dapat mewadahi aktivitas wisata kesenian. Kurangnya fasilitas berpotensi minimnya pengetahuan masyarakat dan wisatawan tentang ragam kesenian di Kota Waikabubak, Sumba Barat. Sebagai upaya pelestarian kesenian maka dirancang sebuah fasilitas untuk menjadi pintu gerbang mengenalkan kesenian di Kota Waikabubak. Sebagai gerbang utama untuk mengenalkan kesenian, karakteristik pada Pusat Kesenian Waikabubak dapat ditonjolkan dengan penerapan karakteristik dari Rumah Adat Sumba Barat. Maka dari itu konsep pendekatan arsitektur yang dipakai adalah Arsitektur Neo Vernakular yang mengacu pada bentuk-bentuk dengan unsur budaya dan lingkungan, termasuk iklim setempat, yang digambarkan melalui ornament, struktur, dan detail.

Actions (login required)

View Item