PERANCANGAN PUSAT KERAJINAN BAMBU DAN KAYU DENGAN PENDEKATAN NEO-VERNAKULAR DI KABUPATEN TORAJA UTARA

Dominikus Dikar Daksi (2024) PERANCANGAN PUSAT KERAJINAN BAMBU DAN KAYU DENGAN PENDEKATAN NEO-VERNAKULAR DI KABUPATEN TORAJA UTARA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61180282_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (10MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61180282_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Jumlah wisatawan di Toraja akhir-akhir ini megalami peningkatan pesat terutama di Kabupaten Toraja Utara. Destinasi wisata yang semakin beragam mampu menarik wisatawan dari luar kota untuk berwisata di Toraja Utara. Upaya pengembangan kerajinan tangan dengan memanfaatkan sumber daya alam seperti pengolahan kayu dan bambu dengan melibatkan UMKM, sehingga masyarakat dapat mengelola potensi sumber daya alam dan meningkatkan pendapatan. Namun terkendala akses menuju tempat pengrajin yang susah diakses oleh wisatawan. Keberadaan pengrajin juga yang sudah mulai berkurang dan tingginya minat dari masyarakat lokal maupun wisatawan akan kerajinan. Kendala ruang dan akses menuju tempat para pengrajin melakukan produksi menjadi salah satu faktor yang berpengaruh besar dimana letaknya berbeda-beda dan banyak masyarakat dan wisatawan tidak mengetahui lokasi dari para pengrajin. Disamping itu perlunya pelestarian hasil budaya dilakukan agar masyarakat maupun wisatawan juga dapat tetap mengetahui sejarah, jenis dan peran dari hasil budaya yang dibuat oleh para pengrajin. Diharapkan pada rancangan berfungsi sebagai wadah edukasi, workshop, rekreasi, pusat pemberlanjaan, dan menggambarkan kebudayaan dengan Konsep bangunan menggambarkan kehidupan suku dan budaya masyarakat Toraja. Penerapan konsep ini dilakukan dengan mengadaptasi pengalaman ruang, bentuk, dan ornamen arsitektur rumah adat yang ada di Toraja dengan beberapa pembaruan menuju suatu karya yang modern. Konsep Neo-Vernakular diharapkan menjadi daya tarik pada perancangan sehingga menambah minat masyarakat dan parawisatawan. Konsep ini juga dapat membuat masyarakat mengingat akan sejarah dan budaya Toraja. Selain itu juga menarik minat wisatawan dalam memperkenalkan kerajinan Toraja.

Actions (login required)

View Item