PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENJURIAN SHORINJI KEMPO

Josephus Patrick Adrian Rumtutuly (2024) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENJURIAN SHORINJI KEMPO. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Informatika) 71180265_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (4MB)
	Text (Skripsi Informatika) 71180265_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Mungkin terdengar asing ditelinga masyarakat tentang beladiri Shorinji Kempo. Beladiri Shorinji Kempo adalah beladiri yang berasal dari Jepang yang didirikan oleh Doshin So pada tahun 1947. Pada olahraga beladiri Kempo dipertandingkan dua jenis pertandingan, yaitu Embu (Kerapihan teknis) dengan durasi 2 menit untuk masing-masing peserta dan Randori (fight) dengan durasi 2 menit untuk fight. Dua jenis pertandingan ini mempunyai cara penilaian berbeda yaitu scoring juri pada Embu (kerapihan teknis) dan kalah menang pada Randori (fight). Namun, pada saat kejuaaran berlangsung, tidak jarang terjadi kesalahan perhitungan poin pada saat penjurian berlangsung terutama pada nomor kejuaraan Embu (kerapihan teknis). Dikarenakan sistem penilaian menggunakan papan scoring yang terdapat angka-angka yang digunakan sebagai penilaian pada kejuaraan daerah maupun nasional. Untuk itulah dalam penelitian ini akan dilakukan perancangan dan implementasi sistem penjurian Shorinji Kempo yang dimana proses kerjanya yaitu pada saat salah satu peserta Embu telah selesai memainkan komposisi gerakan, para Wasit akan memberikan nilai sesuai dengan komposisi gerakan yang dimainkan yang sudah tertera di sistem penjurian tersebut, setelah itu para Wasit akan menginput poin menggunakan Smartphone yang dipegang oleh masing-masing Wasit ke dalam sistem penjurian secara real-time. Dari hasil pengujian yang dilakukan, tingkat efektivitas website dengan menggunakan parameter Success Rate peneliti mendapatkan hasil rata-rata 88,87% (Sangat Efektif) dengan hasil yang didapat dari Wasit sebesar 91,66% dan Panitera sebesar 88,09%. Pengujian tingkat efisiensi website peneliti menggunakan parameter Efficiency, dan mendapatkan hasil dari Wasit sebesar 95,67% dan Panitera sebesar 71,15. Yang artinya pengujian tingkat efisiensi website mendapatkan nilai rata-rata sebesar 82,91%. Dari hasil pengujian SUS, responden Wasit mendapatkan skor rata-rata sebesar 77 dan responden Panitera pendapatkan skor rata-rata 87. Berdasarkan range skor yang sudah ditetapkan, hasil dari responden Wasit masuk dalam kategori ACCEPTABLE, adjective skor GOOD dan mendapatkan predikat C. Sedangkan hasil dari responden Panitera masuk dalam kategori ACCEPTABLE, adjective skor EXCELLENT, dan mendapat predikat B. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa website penjurian yang dirancang, usable bagi penggunanya.

Actions (login required)

View Item