IDENTIFIKASI KENYAMANAN TERMAL RUANG LUAR AKIBAT PERUBAHAN URBAN MORFOLOGI KAWASAN TAMAN SARI

Adindra Maharsi Kusuma Astuti (2024) IDENTIFIKASI KENYAMANAN TERMAL RUANG LUAR AKIBAT PERUBAHAN URBAN MORFOLOGI KAWASAN TAMAN SARI. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Magister Arsitektur) 63220041_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (10MB)
	Text (Tesis Magister Arsitektur) 63220041_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (21MB) | Request a copy

Abstract

Manusia selalu melakukan interaksi dengan lingkungan alam disekitarnya. Pertumbuhan populasi dan peningkatan aktivitas manusia memberi dampak pada perubahan tutupan lahan, bentuk geometri permukaan, dan kepadatan. Hal tersebut memberikan dampak dan ancaman bahaya pada peningkatan suhu kawasan. Taman Sari pada awalnya merupakan tempat pemandian, tempat istirahat, kebun istana Keraton Ngayogyakarta. Saat ini Taman sari berfungsi sebagai destinasi wisata heritage yang berada di tengah pemukiman padat Kota Yogyakarta. Dengan perubahan bentuk dan fungsi, peran penting taman untuk menjaga kenyamanan termal iklim mikro pada Taman Sari mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi kondisi kenyamanan termal ruang luar dalam aktivitas wisata akibat pengaruh perubahan urban morfologi kawasan Taman Sari. Hipotesis dalam penelitian ini adalah kawasan Taman Sari mengalami penurunan kualitas kenyamanan termal akibat perubahan fisik dan fungsi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dalam simulasi dan purposive sampling tentang persepsi kenyamanan termal ruang luar. Hasil penelitian ini didapatkan peningkatan suhu sebesar 0,52 °C - 3,95 °C dalam simulasi time series urban morfologi terhadap iklim mikro kawasan Taman Sari. Peningkatan suhu berbanding lurus dengan bertambahnya building coverage. Temperature Humidity Index kawasan Taman Sari secara umum adalah tidak nyaman, dengan nilai THI yang sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Persepsi dan nilai kenyamanan termal ruang luar di kawasan Taman Sari adalah hangat – panas yang dinyatakan oleh 83,3% dari responden yang memiliki rentang usia 12-35 tahun. Sedangkan terdapat 16,7 % responden dengan kategori usia anak dan lansia menyatakan persepsi kenyamanan termal kawasan Taman Sari adalah nyaman atau netral. Kecepatan Angin atau penghawaan merupakan faktor iklim yang memiliki pengaruh paling efektif dalam kenyamanan termal ruang luar di kawasan Taman Sari.

Actions (login required)

View Item