Herjuna Raka Pangestu (2024) KOINFEKSI SIFILIS PADA PASIEN DENGAN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT - X YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41170134_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41170134_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) masih menjadi masalah global, berdasarkan kelompok usia kasus tertinggi terdapat pada kelompok usia 25-49 tahun (71,3%),Sifilis menjadi salah satu IMS yang sering dijumpai pada pasien HIV. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan timbal balik antara sifilis dan infeksi HIV.Sifilis dapat menyebabkan seseorang mengalami HIV dan begitu pula sebaliknya. Tujuan : Mengetahui Profil Pasein koinfeksi sifilis dengan HIV/AIDS Di Rumah Sakit Pantirapih Yogyakarta Periode Januari - Desember 2021 Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif retrospektif menggunakan data rekam medis pasien koinfeksi Sifilis dengan HIV/AIDS. Data dikumpulkan dalam tabel distribusi frekuensi persentase lalu dianalisis secara deskriptif. Hasil Penelitian : Persentase pasien koinfeksi sifilis dengan HIV/AIDS berjenis kemalin laki-laki 83% (217 orang) dan perempuan 17% (46 orang), berusia 25-34 tahun 83% (84 orang) pasien koinfeksi sifilis dengan HIV/AIDS 2% (4 orang), seluruh pasien koinfeksi sifilis adalah laki-laki yang didominasi oleh usia 25-34 tahun, terapi yang diberikan pada pasien koinfeksi sifilis ialah doksisiklin dengan dosis 100 mg, terapi yang paling banyak diberikan Fixed Dose Combination (FDC) yang dijadikan dalam satu tabelt ARV kombinasi yaitu Tenofovir 300mg, Lamivudin 300mg, dan Efavirenz 600mg. Kesimpulan :Persentase koinfeksi sifilis dengan HIV/AIDS jenis kelamin paling doniman adalah laki-laki dan usia terbanyak 25-34 tahun, pasien koinfeksi sifilis berjumlah 4 orang, seluruh pasien koinfeksi sifilis adalah laki-laki dan didominasi usia 25-34 tahun dengan pemberan terapi doksisiklin 100mg, Terapi HIV terbanyak ialah Fixed Dose Combination (FDC) dalam satu tabelt ARV kombinasi yaitu Tenofovir 300mg, Lamivudin 300mg, dan Efavirenz 600mg.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Koinfeksi, Sifilis, HIV/AIDS, Jenis Kelamin, Usia,Terapi ARV |
Subjects: | Q Ilmu Pengetahuan > Mikrobiologi > Virologi R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Beatrix Stefany |
Date Deposited: | 25 Sep 2024 03:42 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 03:42 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8902 |
Actions (login required)
View Item |