HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN DENSITAS BIOFILM DAN SENSITIVITAS TERHADAP ANTIMIKROBA PADA PASIEN STROKE DENGAN KATETERISASI URETRA DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

Maria Silvia Merry and Yanti Ivana Suryanto (2019) HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN DENSITAS BIOFILM DAN SENSITIVITAS TERHADAP ANTIMIKROBA PADA PASIEN STROKE DENGAN KATETERISASI URETRA DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Research Report (Lecturer). Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. (Unpublished)

[img] Text (Laporan Penelitian Dosen)
144E377_PENDAHULUAN_KESIMPULAN_DAFTARPUSTAKA.pdf

Download (836kB)
[img] Text (Laporan Penelitian Dosen)
144E377_FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen. Laju penularan yang lebih cepat daripada laju eradikasi menyebabkan penyakit infeksi menjadi tantangan terutama bagi negara berkembang. Beberapa tantangan mengeradikasi penyakit infeksi adalah adanya resistensi antibiotik dan kemampuan membentuk biofilm. Biofilm dapat terbentuk pada kateter urin. Kateter urin sering dipasang pada pasien stroke dengan inkontinensia urin maupun retensi urin. Selain menyebabkan resistensi antibiotik, biofilm juga dapat meningkatkan risiko CAUTI. Pembentukan biofilm disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah kadar glukosa dan aliran dari cairan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kadar glukosa darah dan kapasitas pembentukan biofilm serta gambaran pola kepekaan antibiotik pada kuman kateter pasien stroke di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik Hasil: Terdapat 45 pasien stroke yang terdiri dari 19 (63.3%) laki-laki dan 11 (36.3%) perempuan. Terdapat 16 (53.3%) pasien dengan penyakit komorbid. Penyakit komorbid tersebut adalah diabetes (20%) dan hipertensi (43.3%). Terdapat 17 (56.7%) pasien menggunakan antibiotik. Dari 51 kuman didapatkan 30 (67%) kuman tidak mampu membentuk biofilm, 5 (15%) kuman adalah pembentuk biofilm lemah, dan 10 (22.2%) kuman adalah pembentuk biofilm kuat. Kadar glukosa tinggi didapatkan pada 20 pasien (22%), dan hubungan antara kadar glukosa dengan densitas biofilm p value 0,012 (p<0.05), yang berarti ada hubungan bermakna antara kadar glukosa darah dan densitas biofilm. Pada uji kepekaan antibiotik didapatkan resistensi antibiotic 100% pada Ampi-sulbactam, Tetracyclin, Ketokonazole, Itrakonazole, dan Terbinafine. Dari hasil analisa data didapatkan bahwa Escherichia coli yang mengalami multidrug-resistant (MDR) sebanyak 50%, Klebsiella pneumonia yang MDR (57%), extensively drug-resistant (XDR) (29%), pandrug-resistant (PDR) (14%), Acinetobacter baumanii yang mengalami XDR (75%), PDR (25%). Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara kadar glukosa darah dan densitas biofilm pada kateter uretra pasien stroke. Semakin tinggi kadar gula darah, densitas biofilm semakin kuat. Sementara itu, mikroba yang ditemukan telah mengalami resistensi antibiotik 100% pada Ampicillin sulbactam dan Tetracyclin.

Item Type: Project Report (Research Report (Lecturer))
Uncontrolled Keywords: Glukosa darah, Biofilm, Kepekaan Antibiotik, Kateter uretra, Stroke
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > Mikrobiologi
R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal > Ilmu Syaraf. Psikiatri Biologis. Psikiatri Syaraf
Depositing User: Jessica Dipta Novyana, A.Md
Date Deposited: 02 Aug 2024 03:31
Last Modified: 02 Aug 2024 03:31
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8719

Actions (login required)

View Item View Item