PENGEMBANGAN DESAIN KERAJINAN MEBEL BAMBU DAN OLAHAN KERTAS BEKAS SEBAGAI STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK DI KABUPATEN SLEMAN

Kristian Oentoro and Wiyatiningsih (2020) PENGEMBANGAN DESAIN KERAJINAN MEBEL BAMBU DAN OLAHAN KERTAS BEKAS SEBAGAI STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK DI KABUPATEN SLEMAN. Research Report (Lecturer). Program Studi Desain Produk, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. (Unpublished)

[img] Text (Laporan Penelitian Dosen)
120_PENDAHULUAN_KESIMPULAN_DAFTARPUSTAKA.pdf

Download (957kB)
[img] Text (Laporan Penelitian Dosen)
120_FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Bambu merupakan material lokal yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk berbagai kebutuhan, mulai dari rumah hingga berbagai kerajinan tradisional. Keterampilan masyarakat untuk mengolah material bambu terus berkembang secara turun temurun di daerah yang memiliki banyak tanaman bambu, salah satunya di Kabupaten Sleman. Selain memiliki banyak material bambu di lingkungan sekitar, di Desa Margoagung juga terdapat sekolah perajin bambu bernama ‘Rosse Bambu’ yang menjadi mitra dalam penelitian ini. Meskipun terdapat kendala dalam proses penelitian dan perancangan karena dampak COVID-19, namun pengembangan desain kerajinan tetap dilakukan dengan memperhatikan perubahan kebutuhan pengguna dan pasar. Dalam kondisi ini, diversifikasi produk melalui kolaborasi riset antara pelaku usaha dengan perguruan tinggi menjadi langkah strategis bagi mitra. Kertas bekas merupakan salah satu material yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai kombinasi material bambu dalam bentuk kerajinan mebel. Konsep desain kursi bongkar pasang juga mendukung implementasi pemasaran produk secara daring (online) pada masa pandemi COVID-19. Hal ini juga menjadi bentuk antisipasi dari penurunan penjualan dan produksi semasa pandemi, di mana banyak pameran kerajinan di tingkat nasional maupun internasional dibatalkan tahun ini. Melalui penyempurnaan model pada tahap ketiga, desain kursi dapat memiliki beberapa inovasi, antara lain jumlah kubikasi seberat 26,4 KgV (berat produk 5,8kg) dengan jumlah modul 5 dan jumlah mur & baut sebanyak 10 pasang. Dengan demikian, konsep desain ini dapat mengefisienkan pengiriman produk dan mendukung pemasaran daring (online) produk kerajinan mebel bambu. Selain itu, faktor yang mendukung dalam peningkatan nilai komersial kerajinan mebel bambu dan olahan kertas bekas dapat disimpulkan berasal dari keunikan kombinasi material dan desain ramah lingkungan.

Item Type: Project Report (Research Report (Lecturer))
Uncontrolled Keywords: Kerajinan Mebel, Desain, Bambu, Kertas Bekas
Subjects: T Teknologi > TT Kerajinan Tangan. Seni dan Kerajinan
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 31 Jul 2024 02:16
Last Modified: 31 Jul 2024 02:16
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8694

Actions (login required)

View Item View Item