PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING UNTUK PERTANIAN ORGANIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN MANAJEMEN KONTEN

Rosa Delima and Argo Wibowo (2020) PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING UNTUK PERTANIAN ORGANIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN MANAJEMEN KONTEN. Research Report (Lecturer). Progam Studi Informatika, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. (Unpublished)

	Text (Laporan Penelitian Dosen) 94_PENDAHULUAN_KESIMPULAN_DAFTARPUSTAKA.pdf Download (940kB)
	Text (Laporan Penelitian Dosen) 94_FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

E-learning merupakan bentuk pembelajaran yang memanfaatkan internet sebagai media penghubung antara pengajar, peserta didik dan bahan ajar berbasis multi media. M-learning merupakan model pembelajaran yang memiliki banyak kesamaan dengan e-learning, hanya pada model m-learning interaksi antara pengajar, peserta didik, dan bahan ajar difasilitasi oleh perangkat mobile. Perangkat mobile meningkatkan aksesibilitas sistem pembelajaran yang tidak hanya terbatas pada komputer namun juga meliputi telepon genggam dan tablet/sabak. Saat ini cukup banyak mobile learning yang dikembangkan di Indonesia, namun semua penelitian tesebut berfokus pada siswa/pelajar/mahasiswa. Belum banyak yang melakukan pengembangan Mlearning untuk kalangan masyarakat umum untuk konten atau materi ajar yang spesifik seperti pada bidang pertanian khususnya pertanian organik. Pada penelitian ini dikembangkan aplikasi mobile learning pertanian. Tahap penelitian meliputi rekayasa kebutuhan, perumusan proses bisnis, pengembangan konten dengan menggunakan pendekatan manajemen konten, dan pendekatan pengembangan aplikasi. Rekayasa kebutuhan dilakukan dengan menggunakan pendekatan goal-oriented. Tahap ini melibatkan 14 stakeholder yang terdiri dari petani, penyuluh, pamong desa, dan pegawai non-pemerintah. Hasil dari tahap ini berupa spesifikasi kebutuhan yang meliputi definisi kebutuhan fungsional dan non-fungsional sistem, diagram use-case, dan class diagram. Hasil dari rekayasa kebutuhan akan digunakan untuk proses pengembangan aplikasi. Selain spesifikasi kebutuhan, penelitian juga telah menghasilkan perumusan alur proses bisnis, desain model pembelajar, dan arsitektur serta desain antar muka pada aplikasi. Pengembangan aplikasi dilakukan dengan menerapkan model pear-to-pear (P2P) antara pengajar dan peserta. Pada aplikasi diterapkan dua platform yaitu web dan mobile. Aplikasi web digunakan oleh admin dan pengajar, sementara aplikasi mobile digunakan oleh peserta. Berdasarkan hasil uji coba sistem diketahui bahwa semua fungsi pada sistem telah berjalan dengan baik. Evaluasi kesesuaian antara sistem dengan kebutuhan pengguna juga menunjukan bahwa semua kebutuhan telah diakomodasi oleh sistem. Untuk fitur kelas pada sistem dibuat lebih sederhana dimana kelas direpresentasikan sebagai topik dan peserta yang melakukan registrasi dapat bebas mengikuti semua kelas yang tersedia pada sistem. Sebagai keberlanjutan dari penelitian, perlu dilakukan uji kebergunaan untuk memastikan bahwa sistem dapat digunakan dan siap untuk diimplementasikan.

Actions (login required)

View Item