DAMPAK MAGNESIUM TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN NOCTURNAL LEG CRAMPS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

Nelincewida Gloria Blegur (2023) DAMPAK MAGNESIUM TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN NOCTURNAL LEG CRAMPS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41190400_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41190400_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Kualitas Tidur adalah kepuasan diri individu dengan semua aspek pengalaman tidur. Faktor yang dapat mempengaruhi adalah penyakit, umur, aktivitas seseorang dan obat-obatan. Nocturnal Leg Cramps (NLC) atau Kram Kaki pada malam hari merupakan salah satu hal yang umum terjadi dan tidak membahayakan. Namun, Kram kaki yang terjadi pada malam hari ini dapat menggangu kualitas tidur dan kualitas hidup pasien. Konsumsi Magnesium yang cukup akan membantu tubuh menjalani metabolisme yang baik, rekasi fungsi otot serta dapat menjaga kualitas tidur. Pemberian magnesium menjadi salah satu terapi yang dapat memiliki dampak untuk mengurangi serangan Nocturnal Leg Cramps (NLC) sehingga dapat memperbaikin kualitas tidur. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Dampak Magnesium Terhadap Efektivitas dalam Perbaikan Kualitas Tidur Pasien Nocturnal Leg Cramps (NLC). Metode dan Subjek Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian uji klinik terandomisasi, label terbuka, dengan grup kontrol yang dilakukan follow up selama 2 minggu. Penelitian dilakukan pada 30 subjek pasien kram kaki nokturnal yang telah didiagnosis dengan formulir singkat kram kaki nokturnal adaptasi ICSD 2005. Subjek dibagi dalam 2 kelompok perlakuan yaitu (1) kelompok intervensi yang diberikan terapi standar NLC (calcium dan gabapentin) dengan tambahan terapi magnesium sitrat 100 mg (Hi-Mg100) satu tablet sehari, (2) kelompok kontrol yang hanya diberikan terapi standar NLC. Pengukuran kualitas tidur dilakukan menggunakan Subjective Global Assesment (SGA) terkait kualitas tidur sebelum pemberian terapi (nilai dasar) dan pada minggu ke-2 setelah terapi. Data utama akan dianalisis menggunakan uji Mann- whitney dan uji wilcoxon signed rank. . Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan penambahan magnesium pada terapi standar dalam perbaikan kualitas tidur tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan terapi obat standar baik sesudah atau sebelum terapi berdasakan uji uji Wilcoxon Signes Rank (p = 0,946). Pada analisis yang dilakukan dengan Chi-square didapatkan hasil nilai p >0,05 (p=0,256) yang dimana memiliki arti tidak ada perbedaan proporsi secara signifikan mengenai perbaikan kualitas tidur antara terapi standar serta magnesium dengan terapi standar tanpa tambahan magnesium. Hal ini dapat dilihat dari kedua kelompok sama-sama didominasi dengan pilihan kualitas tidur sedikit membaik (0-10%). Pada uji korelasi spearman rank hubungan antara usia dengan skor kualitas tidur didapatkan nilai p < 0,05 dengan korelasi positif pada variabel usia dengan selisih sebelum dan sesudah dilakukan terapi. bahwa semakin meningkatnya usia maka akan meningkat juga perbaikan kualitas tidur sebelum dan setelah dilakukan terapi Kesimpulan: Pemberian terapi tambahan magnesium tidak terbukti lebih efektif dalam perbaikan kualitas tidur NLC secara bermakna dibandingkan dengan terapi obat standar pada pasien Nocturnal Leg Cramps.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Nocturnal Leg Cramp, kualitas tidur, magnesium.
Subjects: R Kedokteran. Medis > R Kedokteran (Umum)
R Kedokteran. Medis > RC Kedokteran Internal > RC0321 Ilmu Syaraf. Psikiatri Biologis. Psikiatri Syaraf
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Beatrix Stefany
Date Deposited: 11 Jun 2024 05:49
Last Modified: 11 Jun 2024 05:49
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8654

Actions (login required)

View Item View Item