HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP KADAR HBA1C PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RS BETHESDA LEMPUYANGWANGI

Vincent Aurelio Hadinata Sumampouw (2023) HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP KADAR HBA1C PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RS BETHESDA LEMPUYANGWANGI. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41190398_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41190398_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Jumlah kasus diabetes melitus pada tahun 2018 di Daerah Istimewa Yogyakarta tertinggi ke-3 di antara provinsi lain di Indonesia dengan prevalensi 3,1%. sekitar 11 juta penduduk Indonesia mengalami gangguan mental berupa memiliki gangguan kecemasan. Kecemasan yang diderita bersama dengan diabetes dapat mempengaruhi tingkat keparahan diabetes. Perawatan diri dan perawatan medis yang buruk, kontrol glikemik yang buruk, dan komplikasi diabetes yang lain dapat memperburuk kondisi keparahan diabetes dan meningkatkan tingkat kecemasan pada pasien. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan kadar HbA1c pada pasien diabetes melitus di RS Bethesda Lempuyangwangi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan data primer untuk tingkat kecemasan dan kadar HbA1c. Penelitian ini dilakukan pada 45 subjek pasien diabetes melitus. Pengukuran skala kecemasan menggunakan Zung Anxiety Scale (ZAS). Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman rho, dan menggunakan uji Kruskal-wallis Hasil: Tingkat kecemasan berkorelasi dengan kadar HbA1c berdasarkan uji Spearmann rho (p = 0,0000) dengan nilai r ( 0,50) yang menandakan hubungan positif dengan korelasi sedang. Uji korelasi Spearman rho antara kadar HbA1c dengan Usia (p = 0,006) dengan nilai r (-0,405) menandakan hubungan negatif berkorelasi sedang terhadap kadar HbA1c. Uji beda mean Kruskal-Wallis antara jenis farmakoterapi dengan HbA1c ditemukan tidak terdapat perbedaan signifikan (p = 0,231). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kadar HbA1c pada pasien DM tipe II di RS Bethesda Lempuyangwangi

Actions (login required)

View Item