HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

Fx. Kevin Christiansen Naibaho (2023) HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41190387_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41190387_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

LATAR BELAKANG: Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang tidak tertahankan selama kehamilan, yang menyebabkan penurunan berat badan dan penipisan volume, mengakibatkan ketonuria dan tidak jarang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, tetapi menurut hasil dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kejadian hiperemesis gravidarum di antaranya hamil pada usia muda, hamil pertama kalinya, kehamilan ganda, mola hidatidosa, pernah mengalami hiperemesis gravidarum sebelumnya, hipertiroid, obesitas, serta adanya gangguan pada sistem pencernaan. TUJUAN: Untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya hiperemesis gravidarum di RS Bethesda Yogyakarta. METODE: Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional, dengan pendekatan retrospektif di mana peneliti melihat ke belakang. Sampel diperoleh dari data sekunder yaitu rekam medis pasien seluruh ibu hamil yang dirawat inap di RS Bethesda Yogyakarta pada periode 2017-2022. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan cara purposive sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan univariat, bivariat dan multivariat dengan program SPSS 26 for Windows. HASIL: Data diperoleh dari 160 sampel ibu hamil terdiri dari 80 subjek ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum dan 80 subjek ibu hamil tanpa hiperemesis gravidarum. Hasil analisis bivariate menunjukkan terdapat hubungan antara usia kehamilan dengan terjadinya hiperemesis gravidarum (p=0,000), terdapat hubungan antara status gizi ibu dengan terjadinya hiperemesis gravidarum (p=0,001), terdapat hubungan antara faktor gastrointestinal dengan terjadinya hiperemesis gravidarum (p=0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia kehamilan dengan terjadinya hiperemesis gravidarum (RR=6,276, p-value=0,000) KESIMPULAN: Terdapat hubungan antara faktor-faktor risiko seperti usia kehamilan ibu, status gizi ibu dan faktor gastrointestinal dengan kejadia hiperemesis gravidarum. Faktor risiko yang memiliki hubungan paling signifikan dengan kejadian hiperemesis gravidarum adalah usia kehamilan ibu. KATA KUNCI: Hiperemesis gravidarum, usia kehamilan, status gizi ibu, faktor gastrointestinal.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Hiperemesis gravidarum, usia kehamilan, status gizi ibu, faktor gastrointestinal.
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum)
R Kedokteran. Medis > Ginekologi dan Kebidanan
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Beatrix Stefany
Date Deposited: 11 Jun 2024 05:39
Last Modified: 11 Jun 2024 05:39
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/8643

Actions (login required)

View Item View Item