PERBANDINGAN KINERJA LOAD BALANCING ECMP DENGAN PCC PADA IMPLEMENTASI BEBERAPA JALUR INTERNET JARINGAN SELULAR

Joyce Grace Situmeang (2023) PERBANDINGAN KINERJA LOAD BALANCING ECMP DENGAN PCC PADA IMPLEMENTASI BEBERAPA JALUR INTERNET JARINGAN SELULAR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Informatika) 71190517_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Informatika) 71190517_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan teknologi internet merupakan kebutuhan yang cukup penting dalam menunjang proses belajar mengajar. Jaringan internet dapat menjadi masalah yang sangat penting apabila terjadi ganggguan saat digunakan, gangguan tersebut biasanya terjadi ketika traffic yang dihasilkan sangat besar yang dapat menyebabkan ketidakstabilan bandwith. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas dan meminimalisir terjadinya gangguan tersebut adalah dengan menerapkan metode load balancing serta failover. Dengan metode load balancing dan failover, trafik penggunaan internet akan terbagi sehingga akan menghasilkan throughput yang lebih maksimal. latency yang lebih kecil dan menghindari terjadinya overload pada satu jalur koneksi saja. Pada penelitian ini penulis akan mencoba meninjau performa antar dua metode load balancing yaitu metode load balancing PCC dan ECMP Peneliti menggunakan metode penelitian yang dimulai dari studi literatur, perancangan, implementasi dan pengambilan data, pengolaha data dan analisis. Penerapan metode load balancing dilakukan dengan menggunakan tiga sumber internet yaitu GSM XL, GSM IM3 dan ISP Telkom. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian menggunakan parameter QOS yaitu packet loss, delay dan jitter, pengujian throughput menggunakan fast.com dan pengujian trace route. Pengujian dilakukan di LAB B Universitas Kristen Duta Wacana dan menggunakan beberapa perangkat milik Lab. Berdasarkan analisa hasil pengujian peneliti menyimpulkan bahwa metode load balancing serta failover pada ECMP dan PCC berhasil berjalan ditunjukkan dengan adanya pembagian trafik bandwith. Hasil pengujian juga menunjukkan penerapan metode load balancing menghasilkan nilai throughput, delay dan jitter yang lebih baik dibandingkan sebelum menerapkan metode load balancing. Hasil pengujian pada parameter throughput menunjukkan bahwa metode PCC memiliki nilai throughput yang lebih baik dibandingkan metode ECMP. Namun nilai packet loss, delay dan jitter dengan menggunakan switch menunjukkan bahwa metode ECMP memiliki nilai lebih baik dibandingkan metode PCC. Metode PCC memiliki nilai packet loss, delay dan jitter yang lebih baik dibandingkan ECMP ketika pengujian dilakukan dengan menggunakan router.

Actions (login required)

View Item